Senin 20 Jan 2025 17:41 WIB

KA Daop 6 Yogyakarta Lebih Cepat Setelah Gapeka Diberlakukan Februari 2025

Percepatan waktu tempuh KA bahkan dikatakan hingga puluhan menit.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Penumpang menunggu saudara di samping gerbong KA Progo, Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (24/4/2023). Arus balik menggunakan transportasi umum mulai terlihat di Yogyakarta terutama yang menggunakan moda kereta api. Berdasarkan data KAI Daop VI sejak 22 April 2023 ada 12.771 penumpang yang diangkut dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 6. Pada Senin (24/4/2023) diprediksi akan mencapai 19.464 penumpang, dan puncak arus balik kemungkinan pada Selasa (25/4/2023) dengan prediksi penumpang mencapai 20.447 penumpang.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penumpang menunggu saudara di samping gerbong KA Progo, Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (24/4/2023). Arus balik menggunakan transportasi umum mulai terlihat di Yogyakarta terutama yang menggunakan moda kereta api. Berdasarkan data KAI Daop VI sejak 22 April 2023 ada 12.771 penumpang yang diangkut dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 6. Pada Senin (24/4/2023) diprediksi akan mencapai 19.464 penumpang, dan puncak arus balik kemungkinan pada Selasa (25/4/2023) dengan prediksi penumpang mencapai 20.447 penumpang.

REJOGJA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta akan memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari mendatang. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, pembaruan ini akan berdampak kepada waktu tempuh kereta api (KA) yang lebih cepat. Percepatan waktu tempuh KA bahkan dikatakan hingga puluhan menit ketika Gapeka mulai diberlakukan nantinya. 

“Pembaruan ini menghadirkan berbagai keunggulan, salah satunya percepatan waktu tempuh hingga puluhan menit pada 13 kereta api yang beroperasi di wilayah (Daop 6 Yogya) ini,” kata Krisbiyantoro, Ahad (19/1/2025).

Krisbiyantoro menuturkan, peningkatan efisiensi operasional KA ini dicapai melalui berbagai langkah. Termasuk perbaikan prasarana seperti rel, dan bantalan sintetis, serta penerapan teknologi manajemen perjalanan modern.

“Gapeka 2025 memungkinkan pengelolaan perjalanan kereta api lebih efisien, dan ramah lingkungan, sehingga mampu memangkas waktu tempuh di berbagai rute,” jelas Krisbiyantoro.

Krisbiyantoro pun merinci 13 KA keberangkatan awal stasiun Daop 6 Yogyakarta yang mengalami percepatan waktu tempuh. Mulai dari KA Argo Lawu (KA 13) relasi Solo Balapan-Gambir lebih cepat lima menit, KA Argo Dwipangga (KA 15) relasi Solo Balapan-Gambir lebih cepat lima menit, KA Taksaka (KA 43) relasi Yogyakarta-Gambir lebih cepat 19 menit.

Selain itu, ada KA Taksaka (KA 45) relasi Yogyakarta-Gambir lebih cepat 13 menit, KA Fajar Utama Yogya (KA 109) relasi Yogyakarta-Pasar Senen lebih cepat 20 menit, KA Senja Utama Yogya (KA 107) relasi Yogyakarta-Pasarsenen lebih cepat 33 menit, KA Senja Utama Solo (KA 73) relasi Solobalapan-Pasarsenen lebih cepat 12 menit.

Selanjutnya, KA Mataram (KA 75) relasi Solobalapan-Pasarsenen lebih cepat 26 menit, KA Bogowonto (KA 34) relasi Lempuyangan-Pasar Senen lebih cepat 34 menit, KA Progo (KA 257) relasi Lempuyangan-Pasar Senen lebih cepat 1 jam 25 menit, KA Gajah Wong (105) relasi Lempuyangan-Pasar Senen lebih cepat 21 menit. “Juga KA Bengawan (KA 281) relasi Purwosari-Pasarsenen lebih cepat 46 menit, dan KA Jaka Tingkir (255) relasi Purwosari-Pasarsenen lebih cepat 47 menit,” ucapnya. 

Dengan adanya percepatan waktu tempuh KA ini, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta efisiensi perjalanan penumpang. “Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan Customer Service KAI atau melalui Contact Center KAI di 121,” kata Krisbiyantoro. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement