REJOGJA.CO.ID, WATES -- Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap satu nelayan yang terseret ombak di Pantai Congot, Kabupaten Kulon Progo, DIY pada Ahad (5/1/2025) ini. Pencarian tetap dilakukan meski hujan, yang mana satu nelayan belum ditemukan karena perahu yang terbalik, Sabtu (4/1/2025) kemarin.
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, pencarian di hari kedua ini dilakukan dengan mengerahkan empat search and rescue unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian visual darat dengan menyisir dari lokasi kejadian hingga TPI Bayeman, atau kurang lebih sejauh 1,5 kilometer.
“SRU 2 melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran dari TPI Bayeman sampai Jalan Putus, kurang lebih 1,5 kilometer,” kata Pipit, Ahad (5/1/2025).
Sedangkan, SRU 3 melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran dari Jalan Putus sampai Labuhan, atau kurang lebih 1,5 kilometer. Selanjutnya, SRU 4 melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran dari Labuhan sampai Pantai Glagah, atau kurang lebih sejauh 1,5 kilometer.
Diberitakan sebelumnya, perahu nelayan terbalik di Pantai Congot, Kecamatan Temon, Kulon Progo, DIY, Sabtu (4/1/2025). Perahu tersebut membawa dua nelayan bernama Aan Nugraha Budi Setya dan Mareta Ryan Afandi.
Satu nelayan atas nama Mareta berhasil dievakuasi meski akhirnya meninggal dunia. Sedangkan, korban lainnya yakni Aan masih dalam pencarian tim SAR hingga Ahad (5/1/2025) ini.
Awalnya kedua nelayan tersebut mulai berlayar untuk mencari ikan menggunakan perahu ‘Gerbang Segoro 01’ sekitar pukul 05.30 WIB. Sekitar pukul 10.00 Wib, perahu hendak kembali atau menepi, tetapi dihantam ombak besar dari belakang, hingga mengakibatkan perahu terbalik.
Kedua korban pun tercebur ke laut, dan sempat memberikan isyarat pertolongan. Saksi yang ada di sekitar lokasi melihat kedua korban, dan melakukan pertolongan menggunakan perahu ‘Dyan Saffyr’.
Saksi pun hanya bisa mengevakuasi satu nelayan atas nama Mareta, dan langsung dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Sedangkan, nelayan lainnya yakni Aan tidak berhasil diselamatkan dan masih dalam pencarian.
“Korban atas nama Mareta Ryan Afandi terdapat luka robek di pelipis kanan, dan dinyatakan meninggal oleh medis,” kata Pipit.