REJOGJA.CO.ID, SURAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali meneguhkan posisinya sebagai kampus 'Mencerahkan, Unggul, Mendunia'. Berdasarkan pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings: Sustainability 2025, UMS berhasil masuk dalam pemeringkatan secara global dan menduduki posisi sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) ke-2 terbaik, serta Kampus Swasta Nomor 1 di Jawa Tengah.
Rektor UMS, Prof Sofyan Anif mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini.
“Kita patut mengucapkan syukur Alhamdulillah. Selain beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia versi THE World University Ranking, kini UMS kembali diakui dalam versi QS Sustainability. Dalam lingkup PTMA, kita menduduki peringkat ke-2 setelah UMM. Di Jawa Tengah, UMS menjadi kampus swasta terbaik,” ungkapnya saat ditemui Rabu (11/12/2024).
Sofyan menambahkan, capaian ini merupakan motivasi besar bagi UMS untuk terus meningkatkan kualitas, kepercayaan masyarakat, dan pengakuan internasional.
“Ini menjadi modal penting bagi kita untuk terus berkembang dan mencapai cita-cita sebagai World Class University pada tahun 2029,” lanjut Rektor UMS itu.
Sementara itu, Wakil Rektor V UMS, Prof Supriyono menjelaskan bahwa pemeringkatan QS Sustainability Ranking mengukur kemampuan institusi dalam merespons isu-isu global terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Hal ini selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang dikenal sebagai The Sustainable Development Goals (SDGs) (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Ini adalah pertama kalinya UMS masuk dalam QS Sustainability Ranking, menempati posisi 1300+ dunia. Pencapaian ini menunjukkan bahwa program-program UMS, khususnya riset dan kegiatan Tridharma, sudah berada di jalur yang baik. Kami juga berkomitmen untuk terus memperbaiki indikator keberlanjutan dan meningkatkan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan,” paparnya.
Sebagai langkah strategis, lanjutnya, UMS berencana memperkuat infrastruktur pendukung, termasuk pembentukan pusat riset keberlanjutan, untuk mengoptimalkan hasil riset terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola yang relevan dengan SDGs.
“Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa UMS tidak hanya unggul dalam kualitas pendidikan, tetapi juga dalam komitmennya terhadap isu-isu keberlanjutan global, mengukuhkan posisi sebagai perguruan tinggi yang terus bergerak menuju standar internasional," katanya.