Rabu 27 Nov 2024 23:53 WIB

Penembak GRO Siswa SMK 4 Semarang Ditahan, Polda Akui Sebagai Excessive Action

Pelaku penembakan kini ditahan di Polda Jateng.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto memberikan keterangan kepada media perihal peristiwa penembakan hingga tewas terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy
Foto:

Polisi Sebut Korban Terlibat Gengseter da Tawuran

Sebelumnya Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengonfirmasi anggotanya telah melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO. Irwan mengklaim GRO adalah anggota kelompok gengster remaja atau kerap disebut kreak.

Irwan mengungkapkan, pada Ahad (24/11/2024) dini hari lalu, pihaknya menerima laporan terkait adanya tawuran antar-kreak di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat. "Dalam penanganan ketiga peristiwa ini ada beberapa yang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka," kata Irwan, Senin (25/11/2024).

Menurut Irwan, GRO terlibat tawuran di Semarang Barat, tepatnya depan perumahan Paramount Village Semarang. "Peristiwa yang terjadi di Semarang Barat, itu kita lakukan pemeriksaan terhadap 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ucapnya.

Dia menambahkan, tawuran di Semarang Barat pada Ahad dini hari lalu melibatkan dua kelompok kreak, yakni Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. "Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok," ujar Irwan.

Irwan pun menjelaskan kronologi penembakan yang dilakukan anggotanya. Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa tawuran di Semarang Barat terjadi sekitar pukul 01:00 WIB. Kala itu, salah satu anggotanya yang dalam perjalanan pulang melihat adanya tawuran dua gangster remaja menggunakan senjata tajam.

"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan, sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Irwan.

Awak media sempat menanyakan kepada Irwan apakah penembakan terhadap GRO dilakukan sesuai prosedur. "Ya kan teman-teman selama ini dan masyarakat meminta kita melakukan tindakan tegas terhadap kreak-kreak. Ini kan bagian dari tindakan tegas kepada kelompok kreak. Harusnya teman-teman bisa mendukung," kata Irwan merespons pertanyaan tersebut.

Dia menambahkan, tindakan tegas terhadap kelompok kreak seharusnya didukung. "Terus mau dibiarkan? Kalau kita tidak bertindak juga disalahkan. Kita bertindak kalian salahkan. Kan susah juga ini," ujarnya.

(Foto di Gudang Foto)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement