Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini mengaku, pihaknya sempat bertakziah ke rumah GRO di daerah Manyaran. Dia mengatakan, pihak sekolah menerima kabar tentang kematian GRO justru dari teman-teman korban.
"Kami dapat informasi dari teman-teman almarhum kemudian mengecek ke rumah tinggalnya," katanya, Senin (26/11/2024).
Agus mengungkapkan, ketika bertakziah, jenazah GRO sudah diberangkatkan ke Sragen untuk dimakamkan. "Waktu kami datang melayat belum bertemu keluarganya, jadi belum bisa memastikan penyebab meninggalnya (GRO)," ucapnya.
Dia menambahkan, selama menempuh pendidikan di SMKN 4 Semarang, GRO tinggal bersama neneknya. Agus mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima pihak sekolah, terdapat dua siswa SMKN 4 lainnya bersama GRO ketika penembakan terjadi. Kedua siswa itu pun belum bersekolah kembali