Senin 11 Nov 2024 12:18 WIB

Jaga Warisan Budaya, Fadsan Angkat Kain Tenun Lokal pada Runway IN2MF 2024

Keunikan koleksi Fadsan tidak hanya terletak pada bahan dasarnya.

Red: Fernan Rahadi
Brand fashion Indonesia, Fadsan, tampil pada ajang IN2MF 2024.
Foto: dokpri
Brand fashion Indonesia, Fadsan, tampil pada ajang IN2MF 2024.

REJOGJA.CO.ID, TASIKMALAYA --  IN2MF 2024 menjadi panggung berharga bagi Fadsan, brand fashion Indonesia yang berkomitmen memadukan budaya dan gaya modern dalam setiap karyanya. Kali ini, Fadsan tampil mencolok dengan koleksi terbaru berbahan tenun khas Tasikmalaya. Mengusung misi untuk melestarikan dan memperkenalkan wastra Indonesia di kancah internasional, Fadsan mempersembahkan busana yang mengangkat kain tenun lokal sebagai pusat perhatian, dikemas dengan desain kontemporer yang tetap menjaga esensi budaya.

CEO dan pendiri Fadsan, Arief Kurniawan, menjelaskan inspirasi di balik koleksi ini. “Kami ingin memperkenalkan kain tenun Indonesia ke audiens global, dan IN2MF adalah kesempatan besar bagi kami untuk mewujudkannya,” ujar Arief.

"Koleksi ini adalah bentuk penghormatan terhadap pengrajin lokal yang telah mewariskan teknik tenun secara turun-temurun, yang sayangnya sering terabaikan dalam perkembangan fashion modern. Kami percaya kain tenun memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional," katanya menambahkan.

Dalam upayanya menghidupkan kembali warisan budaya, Fadsan berkolaborasi dengan pengrajin tenun dari Tasikmalaya, yang dikenal dengan keterampilannya menghasilkan kain berkualitas tinggi. Kain tenun Batang dan Tenun Bulu ATBM dipilih sebagai material utama dalam koleksi Fadsan kali ini, dipadukan dengan pewarna alami Indigofera Tinctoria yang menghasilkan warna indigo khas.

“Bagi kami, kolaborasi dengan pengrajin lokal bukan hanya soal memperoleh bahan berkualitas, tetapi juga upaya untuk mendukung ekonomi mereka. Kami ingin para pengrajin tetap bisa meneruskan keterampilan ini dan menemukan kebanggaan dalam karya mereka. Dengan membawa kain tenun ke panggung internasional, kami berharap dunia melihat nilai budaya yang terkandung dalam setiap helai kain tersebut," katanya melanjutkan.

Keunikan koleksi Fadsan tidak hanya terletak pada bahan dasarnya, tetapi juga pada desain yang diciptakan untuk menarik minat pasar internasional. Fadsan menggabungkan gaya klasik dengan sentuhan modern, menghasilkan tampilan yang elegan namun tetap kaya akan makna budaya. Setiap desain ditata dengan detail yang rapi, menampilkan kombinasi motif tradisional yang diberi sentuhan sporty-casual untuk memberikan kesan fresh dan edgy.

“Desain kami kali ini sangat terinspirasi oleh konsep ‘juxtaposition’—perpaduan elemen tradisional dengan gaya modern yang kontemporer. Kami ingin koleksi ini dapat diterima oleh pasar global tanpa menghilangkan identitas lokalnya,” jelas Arief. “Di satu sisi, kami ingin menjaga kesederhanaan yang mencerminkan budaya, dan di sisi lain, kami mencoba merangkul pasar yang lebih luas dengan sentuhan desain yang relevan dengan tren internasional," ujarnya.

Salah satu nilai inti Fadsan yang diangkat dalam koleksi ini adalah keberlanjutan. Dengan menggunakan pewarna alami Indigofera Tinctoria, Fadsan tidak hanya menawarkan produk yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan sentuhan alami yang menambah estetika pada setiap busana. Keberlanjutan menjadi perhatian utama brand ini karena mereka ingin memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memiliki dampak positif bagi lingkungan.

“Keberlanjutan adalah prinsip yang kami pegang erat. Kami berupaya memanfaatkan bahan-bahan yang tidak merusak alam, serta memastikan setiap proses produksi kami ramah lingkungan. Ini adalah komitmen yang kami bangun untuk menjadi brand yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan," kata Arief.

Kehadiran Fadsan di IN2MF 2024 mendapat sambutan hangat dari para pecinta fashion, baik dari dalam maupun luar negeri. Koleksi ini tidak hanya dipuji karena estetika dan desainnya, tetapi juga karena keberhasilannya dalam mengangkat nilai budaya Indonesia di panggung internasional. Para pengunjung dibuat kagum dengan keindahan kain tenun yang disulap menjadi karya fashion modern namun tetap memancarkan sentuhan budaya lokal.

“Kami sangat bersyukur atas sambutan ini. Hal ini membuktikan bahwa karya tradisional kita masih bisa diapresiasi di tengah perkembangan fashion global. Kami berharap melalui koleksi ini, semakin banyak orang yang menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia," kata Arief dengan penuh kebanggaan.

Partisipasi di IN2MF 2024 hanyalah awal dari visi besar Fadsan dalam memperkenalkan mode Indonesia ke panggung internasional. Brand ini memiliki rencana jangka panjang untuk terus mengembangkan produk-produk yang memadukan keunikan budaya lokal dengan inovasi fashion global. Selain itu, Fadsan juga berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak pengrajin lokal dalam proses produksinya, menjadikan fashion sebagai sarana untuk pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya.

“Kami bercita-cita untuk terus membawa budaya Indonesia ke pasar yang lebih luas. Dengan berinovasi tanpa melupakan akar budaya, kami yakin Fadsan dapat menjadi brand yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri fashion Indonesia," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement