REJOGJA.CO.ID, SIDOARJO -- Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bersama Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) kabupaten Sidoarjo menggelar Expo Campus 2024 di GKB 7 kampus 3 Umsida pada Senin (4/11/2024).
Expo Campus 2024 ini bertema 'Pendidikan Tinggi Mensukseskan Generasi untuk Indonesia Melambung Tinggi'. Tercatat ada 47 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia yang mengenalkan lembaga pendidikan mereka di stand bazar yang telah disediakan.
Expo Campus ini dihadiri sekitar lebih dari 5000 siswa SMA/ SMK/ MA sederajat kelas 12 yang ada di Sidoarjo. Mereka bersemangat untuk menggali potensi diri untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Sesi pembuka kegiatan dilaksanakan pada pagi di halaman depan GKB 7 dan dilanjut dengan acara inti di auditorium Nyai Walidah lantai 7 hingga siang hari.
Ketua pelaksana Expo Campus 2024, Dr Didik Hariyanto menyatakan bahwa Umsida dan MGBK sudah berjalan dua tahun menjalin kerja sama.
"Tahun lalu kita menjalin kerja sama dalam bentuk diklat dan seminar. Jadi kita mengadakan workshop bersama para guru BK terkait penanganan mahasiswa yang “nakal” dari sisi psikologis dan lain sebagainya," ujar Direktur Admisi Umsida itu.
Lalu untuk tahun ini, imbuh Dr Didik, Umsida dan MGBK membuat Expo Campus yang kebetulan kegiatan ini merupakan agenda rutin MGBK di berbagai daerah. pada November tahun ini, Umsida menjadi tuan rumah pertama agenda tersebut.
Ini merupakan cara Umsida menjadi kerja sama dengan MGBK kabupaten Sidoarjo. Karena menurut Dr Didik, bagaimana pun juga, mahasiswa Umsida masih didominasi dari warga kabupaten Sidoarjo.
Selain sebagai tuan rumah acara, Umsida juga turut berpartisipasi dalam Expo Campus ini. Memang, kegiatan ini merupakan salah satu ajang bagi kampus swasta yang ingin memperkenalkan instansinya terhadap siswa-siswa SMA tahun terakhir.
“Dan kami pun juga sering mengikuti kegiatan serupa di luar kabupaten Sidoarjo. Karena MGBK sendiri tak hanya di Sidoarjo saja, tapi Jawa Timur. Umsida sendiri ikut dari ujung timur Jatim yakni Banyuwangi hingga ujung barat di daerah Ngawi,” ucap dosen prodi Ilmu Komunikasi itu.
Selama mengikuti acara tersebut, Umsida harus mobile untuk mengikuti rangkaian acara MGBK se-Jatim. Karena biasanya, acara tersebut berlangsung di waktu yang berdekatan, sekitar satu hingga dua hari.
Setelah mengikuti rangkaian acara Expo Campus MGBK, Umsida melanjutkan kegiatan promosi secara mandiri, yaitu sosialisasi ke sekolah-sekolah dan didorong dengan strategi digital marketing Umsida.
"Jadi artinya, Umsida melakukan promosi secara direct marketing dan digital marketing," kata Dr Didik.
Dengan didapuknya Umsida sebagai tuan rumah, Dr Didik berharap para peserta Expo Campus bisa mengenal Umsida lebih dalam dan nantinya juga menjadi bagian dari kampus pencerah ini.
Dari kegiatan ini, mereka bisa mengetahui fasilitas Umsida, sarana prasarana, dosen, dan lain-lain yang menunjukkan keunggulan Umsida dari kampus lain.
Sejalan dengan Dr Didik, wakil ketua pelaksana Expo Campus 2024, Dr Ferry Adhi Dharma mengatakan bahwa Umsida sangat siap jika menjadi tuan rumah kegiatan serupa.
Dr Ferry menyampaikan bahwa jika dari kegiatan ini dinilai bagus dan evaluasi yang baik, maka sangat mungkin Umsida mengadakan kegiatan ini secara rutin.
"Jika dirasa bagus dan memiliki manfaat yang bagus serta layak untuk diadakan kembali, mengapa tidak? Umsida siap untuk memfasilitasi hal itu karena baik di kampus 1, 2, dan 3 memiliki ruang-ruang yang besar dan cukup untuk dijadikan tempat seperti kegiatan ini," tuturnya.
Umsida juga berencana untuk membuat kegiatan serupa dan mengembangkan pangsa pasar yang lebih luas, seperti beberapa kota di luar pulau Jawa. Beberapa waktu lalu, Umsida sudah membuat jadwal kegiatan di NTT dan NTB.
Hal tersebut dilakukan karena tahun ini Umsida sudah menerima banyak mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa. Jadi dengan begitu, Umsida harus menjalin kerja sama dengan MGBK di luar pulau Jawa.
Tentu saja Expo Campus ini disambut baik oleh para peserta. Mereka datang silih berganti sejak pagi hingga menjelang siang. Stand bazar yang cukup banyak membuka pandangan mereka tentang perguruan tinggi lebih luas.
Sebut saja Aliya Devian Safitri dari SMAN 1 Waru yang datang sejak pagi hari untuk menilik berbagai pilihan kampus yang ada di expo ini.
"Di sini saya keliling di berbagai stand bazar dan ada beberapa kampus yang memiliki cara unik untuk menggali peserta agar mendatangi dan mereka," kata siswa yang biasa disapa Aliya ini.
Beberapa hal unik tersebut seperti praktikum membuat makanan estetik, membuat konten video, tes kemampuan untuk masuk perguruan tinggi beserta persyaratannya, dan masih banyak lagi. Aliya mengaku dengan kegiatan ini bisa membuka lebih luas pandangannya terhadap perguruan tinggi.
"Selain praktik yang menarik, tadi saya dan teman-teman juga mendapat banyak souvenir yang bermanfaat, salah satunya dari tuan rumah yaitu Umsida," katanya.
Menurutnya, model Expo Campus seperti ini lebih menarik karena ia bisa melihat lebih banyak pilihan kampus daripada mendatangkan beberapa kampus ke sekolah.
Selain itu, euforia belajar tentang perguruan tinggi dengan siswa dari sekolah lain juga cukup menarik dan ramai baginya. Aliya mengaku hal tersebut didukung dengan tempat dengan fasilitas yang cukup lengkap dan luas.