REJOGJA.CO.ID, SIDOARJO -- Nanda Putri Vegi, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida), sukses meraih juara 3 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres).
Kompetisi ini merupakan ajang tahunan untuk mencari dan memberikan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) tahun 2025.
Pengumuman pemenang Pilmapres dilaksanakan melalui Zoom Meeting pada Selasa, (25/03/2025). Dalam kompetisi ini, mahasiswa yang biasa disapa Nanda itu berhasil mengalahkan sekitar 40 peserta perwakilan PTMA se-Indonesia.
Nanda telah dipersiapkan oleh pihak kemahasiswaan universitas sejak Juni tahun lalu, tepatnya setelah mengikuti kompetisi debat mahasiswa Indonesia.
“Saat itulah saya diinfo oleh pihak kemahasiswaan universitas tentang Pilmapres ini. Saat itu saya mengumpulkan karya di kompetisi presentasi oral oleh UAD. Lalu saya disarankan untuk mengikuti sosialisasi Pilmapres ini,” ujar anak sulung dari dua bersaudara ini.
Dalam perjalanannya, Nanda sempat merasa minder karena melihat banyak lawan yang lebih berprestasi.
Terlebih, pada waktu itu ia juga disibukkan dengan berbagai tugas kuliah, sehingga ia harus pintar dalam mengatur waktunya.
Namun, justru kompetisi ini menjadi motivasi tambahan baginya untuk semakin aktif mengikuti kompetisi lainnya, guna menjadi bekal menuju Pilmapres tingkat selanjutnya, yaitu tingkat LLDikti dan nasional.
Tantangan dan Persyaratan Mengikuti Pilmapres
Terdapat beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa yang mengikuti kompetisi Pilmapres ini, salah satunya yaitu memiliki prestasi minimal juara di tingkat nasional.
Mahasiswa kelahiran Malang itu sudah memiliki bekal prestasi dari berbagai tingkatan, salah satunya meraih juara 1 dalam kompetisi news anchor tingkat internasional dalam program International Virtual Short Course (IVSC) 2024.
“Selain itu kita juga sangat disarankan untuk fasih berbahasa Inggris, karena nanti ketika sudah di tingkat LLDikti, kita diharuskan presentasi menggunakan bahasa Inggris,” jelas mahasiswa semester empat ini.
Dalam mengikuti kompetisi tersebut, Nanda diberi waktu tujuh hari untuk melengkapi lima komponen persyaratan.
“Ada capaian unggulan atau prestasi, gagasan kreatif atau strategi dalam mengimplementasikan SDGs dan masalah sosial di Indonesia saat ini, poster diri, serta video bahasa Inggris yang mengangkat isu terkini," kata Nanda.
Nanda menjelaskan bahwa gagasan kreatif yang dibuatnya dikumpulkan dalam bentuk poster. Sementara untuk video bahasa Inggris, tema yang diangkat harus berbeda dari gagasan kreatif.
“Kemarin saya mengangkat tema SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) untuk gagasan kreatifnya. Lalu yang poster diri semacam portofolio prestasi saya,” ungkapnya.
Dukungan Umsida untuk Prestasi Mahasiswa
Setelah berhasil meraih prestasi ini, Nanda kini tengah mempersiapkan diri mengikuti pembinaan lanjutan dari PTMA sebelum maju ke tahap Pilmapres LLDikti.
“Saya juga berharap nanti bisa tembus ke tingkat nasional. Oleh karena itu, saya sekarang harus lebih semangat lagi menambah pundi-pundi prestasi khususnya di taraf nasional dan internasional,” ujarnya.
Menurut Nanda, Umsida sangat mendukung prestasi mahasiswa. Ia mengaku bahwa kampusnya selalu memberikan informasi mengenai lomba serta memberikan apresiasi penuh terhadap pencapaian mahasiswa.
“Selain itu, Umsida juga giat memberikan info-info lomba kepada mahasiswa dan juga memfasilitasinya seperti presentasi saya kemarin,” terang mahasiswa berusia 24 tahun tersebut.
Bahkan setelah presentasi, pihak kemahasiswaan Umsida juga memfasilitasi Nanda untuk mengikuti kursus bahasa Inggris.
Ia merasa pencapaian ini sebagai manifestasi dari harapannya selama kuliah, mengingat sebelumnya ia tidak pernah mengikuti lomba.
"Ini seperti top manifesting saya selama kuliah. Apalagi sedari sekolah saya tidak pernah mengikuti lomba, ini pertama kalinya. Jadi orang tua juga sangat bangga dan mendukung pencapaian saya," katanya.