REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan emak-emak yang tergabung dalam kelompok relawan Srikandi Gonteng bertolak dari Semarang ke Solo untuk menyambut kepulangan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (20/10/2024). Srikandi Gonteng merupakan kelompok relawan pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Pelepasan rombongan relawan Srikandi Gonteng dilakukan di Posko Pemenangan Luthfi-Yasin di Kampung Kali, Semarang, Sabtu, sekitar pukul 15:00 WIB. Mereka pergi dengan menumpang sebuah bus pariwisata.
Koordinator Srikandi Gonteng, Ana Endrawati, mengatakan, dia dan rekan-rekannya sangat antusias untuk menyambut kepulangan Jokowi ke Solo. "Banyak relawan dari berbagai elemen di Jawa Tengah yang ingin menyambut kedatangan mantan presiden Joko Widodo di Solo. Kami berkumpul di rumah pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Semarang," ujar Ana.
Ana menilai, Jokowi sudah memberikan kontribusi besar selama 10 tahun menjabat sebagai presiden, terutama di bidang pembangunan infrastruktur. "Pemerintahan Pak Jokowi banyak mewujudkan pembangunan infrastruktur. Kebijakan beliau selalu berpihak pada rakyat," ucapnya.
Dia berharap, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih 2024-2029 bisa melanjutkan program-program Jokowi. Dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024, pasangan Ahmad Luthfi-Gus Yasin didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dalam beberapa kesempatan, Luthfi sempat menyampaikan bahwa pencalonannya sebagai cagub Jateng didukung Jokowi dan Prabowo.
Salah satu momen Luthfi menyampaikan hal demikian adalah ketika menghadiri kegiatan konsolidasi di Kantor DPW PKB di Semarang, 3 September 2024 lalu. "Kalau kita pikir, yang mendukung kita itu besar sekali. Tidak hanya parpol, di sana ada Pak SBY Demokrat, di sana ada Pak Jokowi, dan yang akan datang ada Pak Prabowo. Di belakang kita ini merupakan suatu kesinambungan modal besar," ujar Luthfi kala itu.
Dalam Pilgub Jateng 2024, Luthfi dan Gus Yasin akan menghadapi pasangan yang diusung PDIP, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.