Sabtu 21 Sep 2024 07:00 WIB

Tim PkM AKPRIND Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan pada Knalpot

Terdapat persyaratan bahwa produk yang diterima di pasar harus ramah lingkungan.

Red: Fernan Rahadi
Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas AKPRIND indonesia (Akprind University) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema Penerapan Teknologi Elektroplating dan Anodizing pada Knalpot Kendaraan Bermotor Berbasis Green Circular Economy pada Industri Kecil Knalpot di Tegaltirto Sleman Yogyakarta dengan Mitra UKM Creampie Racing Muffler, 14 September 2024 lalu.
Foto: Humas AKPRIND
Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas AKPRIND indonesia (Akprind University) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema Penerapan Teknologi Elektroplating dan Anodizing pada Knalpot Kendaraan Bermotor Berbasis Green Circular Economy pada Industri Kecil Knalpot di Tegaltirto Sleman Yogyakarta dengan Mitra UKM Creampie Racing Muffler, 14 September 2024 lalu.

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas AKPRIND indonesia (Akprind University) yang diketuai oleh Dr. Ir. Toto Rusianto, MT, dan anggota Dr. Dra. Suparni S. Rahayu, M.Si, Dr. Samuel Kristiana, ST, MT. dan Staf Annisa Rizka Alhimna Rusyda, S.Kom. melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema “Penerapan Teknologi Elektroplating dan Anodizing pada Knalpot Kendaraan Bermotor Berbasis Green Circular Economy pada Industri Kecil Knalpot di Tegaltirto Sleman Yogyakarta” dengan Mitra UKM Creampie Racing Muffler, 14 September 2024 lalu. Program ini merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan kelompok skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

"Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Creampie Racing Muffler adalah kurangnya kemampuan UKM dalam formulasi bahan pelapis (warna produk pucat dan kurang mengkilat), serta proses elektroplating yang ramah lingkungan," ujar Toto Rusianto dalam siaran pers, Sabtu (21/9/2024).

Ia mengungkapkan, terdapat suatu persyaratan dari pembeli dari luar negeri (buyer) bahwa produk yang diterima di pasar harus memberikan jaminan keamanan proses produksi terhadap pencemaran lingkungan. "Oleh karena itu, manajemen pemasaran dan penjaminan mutu juga perlu ditangani agar produk dapat diterima, serta berpotensi ekspor," katanya menambahkan.

photo
Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas AKPRIND indonesia (Akprind University) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema Penerapan Teknologi Elektroplating dan Anodizing pada Knalpot Kendaraan Bermotor Berbasis Green Circular Economy pada Industri Kecil Knalpot di Tegaltirto Sleman Yogyakarta dengan Mitra UKM Creampie Racing Muffler, 14 September 2024 lalu. - (Humas AKPRIND)

Untuk itu, diperlukan aplikasi teknologi proses elektroplating yang ramah lingkungan dengan menerapkan Green Circular Economy. Ekonomi sirkular adalah sistem di mana material tidak akan pernah menjadi limbah di mana alam akan meregenerasi. Dalam ekonomi sirkular, produk dan material tetap beredar melalui proses perawatan, penggunaan ulang, perbaikan, pembuatan ulang, dan daur ulang, dan produk harus menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

"Dengan metode ini UKM Creampie Racing Muffler diharapkan dapat bersaing dalam memproduksi dan memasarkan knalpot ke mancanegara, karena telah menerapkan Green Circular Economy," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement