Ahad 25 Aug 2024 05:18 WIB

MONACO 2024 Jadi Wahana Pengembangan Diri Generasi Penerus Bangsa

Peserta didik di era 4.0 harus memiliki tiga komponen keterampilan utuh.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Moehi National Competition (MONACO) kembali digelar pada 23-25 Agustus 2024 oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Kegiatan rutin tahunan ini digelar sebagai wahana pengembangan diri generasi penerus bangsa.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Moehi National Competition (MONACO) kembali digelar pada 23-25 Agustus 2024 oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Kegiatan rutin tahunan ini digelar sebagai wahana pengembangan diri generasi penerus bangsa.

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Moehi National Competition (MONACO) kembali digelar pada 23-25 Agustus 2024 oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Kegiatan rutin tahunan ini digelar sebagai wahana pengembangan diri generasi penerus bangsa. 

Sebab, kegiatan ini ditujukan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA sederajat se-Indonesia. Dengan 18 cabang perlombaan di bidang akademik maupun non akademik yang diperlombakan, kegiatan tahun ini mengusung tema ‘Unraveling the Mystery, Make Your Own History’.  

“MONACO merupakan acara tahunan yang diharapkan bisa menjadi ajang, dan tempat bagi seluruh peserta didik di seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya sebagai generasi muda, sekaligus generasi penerus bangsa,” kata Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Hery Nugroho dalam pembukaan MONACO di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Jumat (23/8/2024).

Hery berpesan agar peserta yang berpartisipasi agar tidak menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang persaingan antar pelajar. Melainkan, MONACO ini sebagai wadah untuk meningkatkan tali silaturahim antarsesama dan wahana pengembangan diri. 

“Siapa pun yang nantinya keluar sebagai pemenang, jangan berpuas diri, dan terus mengembangkan bakat untuk pencapaian yang lebih besar,” ucap Hery. 

Selain itu, Hery juga menuturkan bahwa peserta didik di era 4.0 harus memiliki tiga komponen keterampilan utuh untuk menjadi generasi unggul dan bisa menjadi pemenang dalam kompetisi global. Untuk itu, melalui MONACO ini juga diharapkan dapat mengembangkan tiga komponen keterampilan utuh tersebut. 

“Tiga keterampilan utuh yang dimaksud yakni pendidikan karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Insya Allah dengan mengikuti kegiatan MONACO ini dengan sungguh-sungguh, kalian akan bisa mengembangkan tiga komponen keterampilan utuh itu sekaligus,” jelasnya. 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Edo Lestari mengatakan, antusias peserta didik sangat tinggi dalam mengikuti MONACO. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang melebihi target yakni lebih dari 1.600 peserta. 

“Target kita 1.200 peserta, tapi yang mengikuti sampai 1.600-an. Bahkan tahun ini cakupannya juga lebih luas, ada dari Jakarta, Malang, bahkan dari Riau,” kata Edo. 

MONACO diisi dengan berbagai cabang lomba, baik itu akademik maupun non akademik. Beberapa di antaranya seperti olimpiade IPA, IPS, dan matematika, lomba cipta puisi, lomba lintas alam, fotografi, poster online, band competition, lomba tapak suci, basket, MHQ, lomba pidato, dari muda, MTQ, hingga story telling.  

“Tantangan ke depan bagaimana kita memberikan pelayanan dalam penyelenggaraan MONACO ini dengan lebih maksimal, dan kualitas yang lebih baik lagi, sehingga orang lebih nyaman mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan kami yakin ini akan berkelanjutan, dan tahun depan Insya Allah akan dilaksanakan agi, dan diharapkan lebih baik lagi penyelenggaraannya,” ucap Edo.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement