Kamis 15 Aug 2024 17:53 WIB

Begini Kondisi Kamar Kos Dokter PPDS RS Karyadi yang Bunuh Diri karena Di-Bully

ARL sempat dicari karena menghilang dari perkuliahan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana kos dr. Auli Risma Lestari (ARL) di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (15/8/2024). ARL adalah mahasiswi  Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro yang melakukan bunuh diri ketika melaksanakan PPDS di RSUP Dr.Kariadi Semarang.
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Suasana kos dr. Auli Risma Lestari (ARL) di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (15/8/2024). ARL adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro yang melakukan bunuh diri ketika melaksanakan PPDS di RSUP Dr.Kariadi Semarang.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus bunuh diri mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah melaksanakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi telah menyita perhatian nasional. Dokter muda sekaligus mahasiswi Undip yang melakukan bunuh diri bernama Aulia Risma Lestari (ARL) itu ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.

Republika menyambangi rumah kos ARL pada Kamis (15/8/2024) siang. Rumah kosnya yang terletak persis di sebelah Kantor Kelurahan Lempongsari, Semarang itu menjadi tempat ARL mengakhiri hidupnya karena mengalami perundungan dari para dokter seniornya.

Bangunan kos berwarna putih gading itu memiliki dua lantai dan tampak modern. Kamar kos di lantai satu bersebelahan langsung dengan area parkir motor dan mobil. Terdapat pula toilet umum di sudut kiri.

Ada sekitar 16 kamar kos di bangunan tersebut. ARL tinggal di kamar nomor 9 yang berada di lantai dua. Ketika Republika datang ke sana, tak tampak aktivitas dari para penghuni kos. Republika juga tak berhasil menemui pemilik kos.

photo
Suasana kos dr. Auli Risma Lestari (ARL) di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (15/8/2024). ARL adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro yang melakukan bunuh diri ketika melaksanakan PPDS di RSUP Dr.Kariadi Semarang. - (Republika/Kamran Dikarma)

Namun terdapat seorang perempuan warga sekitar dan kebetulan sempat menyaksikan momen ketika ARL ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Senin malam lalu. Dia bersedia membagikan hal yang diketahuinya, tapi enggan dikutip namanya.

"Iya waktu itu memang sempat ramai, ada polisi dan inafis. Ternyata ada yang bunuh diri," ucap dia saat berbincang dengan Republika.

Dia pun sempat bertanya kepada penghuni kos tentang peristiwa itu. Ia mendapat informasi sebelum ditemukan meninggal, ARL sempat dicari karena menghilang dari perkuliahan.

"Jadi infonya itu dia itu enggak muncul dari Senin pagi, enggak bisa dihubungi sampai malam. Terus teman-temannya inisiatif untuk membuka kamarnya dan korban sudah ditemukan meninggal," kata dia.

Akibat kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memerintahkan agar Program Studi Anestesia Undip di RSUP Dr.Kariadi, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dihentikan sementara. Undip juga membantah jika penyebab ARL bunuh diri akibat bullying atau perundungan.

Menurut Undip, mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya karena... >>> baca di halaman selanjutnya...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement