Jumat 19 Jul 2024 19:36 WIB

UMS Peringkat 1 se-PTMA pada SINTA Rank, Wujudkan Kampus Menuju World Class University

LPPI UMS menggelar workshop dan pelatihan kepada dosen dengan menghadirkan pakar.

Red: Fernan Rahadi
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih rangking 1 Science and Technology Index (SINTA) dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dengan raihan skor SINTA keseluruhan sebesar 787.889.
Foto: dokpri
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih rangking 1 Science and Technology Index (SINTA) dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dengan raihan skor SINTA keseluruhan sebesar 787.889.

REJOGJA.CO.ID,  SURAKARTA - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih rangking 1 Science and Technology Index (SINTA) dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dengan raihan skor SINTA keseluruhan sebesar 787.889.

Ketua Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar (LPPI) UMS, Agus Ulinuha, mengatakan prestasi itu merupakan kerja keras dari semua pihak, terutama dosen, karena penilaian tersebut tentang publikasi dosen, kegiatan riset, pengabdian masyarakat, juga perolehan paten.

Berhasil meraih rangking itu, Agus memberikan terobosan berupa memberikan fasilitas berupa kegiatan dosen untuk publikasi yang memiliki artikel dan bahan untuk ditulis, kemudian didampingi sampai dapat mempublikasikan karyanya.

"Kita mengadakan Camp yang kita sebut Uzlah (menyepi untuk suatu tujuan), sehingga teman-teman dosen dapat menyempatkan diri untuk menulis, mengirimkan jurnal, sehingga jumlah dokumen kita di Scopus meningkat agak tajam," kata Agus, Jumat, (19/7/2024).

Selain melakukan pendampingan eklusif kepada dosen, LPPI UMS juga menggelar workshop dan pelatihan kepada dosen dengan menghadirkan beberapa pakar. Terakhir, UMS mengundang salah seorang dokter spesialis Obgyn yang berhasil melakukan publikasi cukup banyak.

"Kenapa kok narasumber itu yang diundang? Karena yang kami hadirkan sebagai peserta adalah rekan dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Ilmu Kesehatan," katanya.

Karena memang, lanjut dia, peluang publikasi di ilmu tersebut cukup besar. Kami pernah belajar di Universitas Airlangga, di sana ternyata fakultas yang menyumbang publikasi terbesar itu di Fakultas Kedokteran.

Selain workshop untuk dosen, LPPI UMS juga pernah menggelar workshop untuk mahasiswa yang dilakukan dalam beberapa kelompok. Karena setelah bertandang ke perguruan tinggi lain, skripsi mahasiswa sesungguhnya dapat dijadikan bahan publikasi ilmiah.

Dalam mempertahankan dan meningkatkan peringkat yang telah diraih, LPPI UMS berupaya untuk melakukan updating secara reguler.

Sementara itu, dalam tingkat perguruan seluruh indonesia, pada tanggal 19 Juli 2024, UMS masuk dalam peringkat 20 besar dengan total 839 Penulis, 74 Departemen, 42 Jurnal, 1.014 Sinta skor Produktifitas. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement