REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) menggelar pameran Sentra IKM Lokal Kota Yogyakarta (SELOKA). Kegiatan ini berlangsung sejak 12-20 Juli 2024 di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta.
SELOKA diisi dengan pameran dari berbagai produk IKM di Kota Yogyakarta. Mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fashion.
Kepala Diskop UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto mengatakan, kegiatan ini digelar dengan berbagai tujuan. Pertama yakni memperkenalkan sentra-sentra industri kecil kepada masyarakat luas hingga para pemangku kepentingan di wilayah-wilayah.
“Kami ingin mengajak IKM-IKM itu bertemu dengan pemangku-pemangku kepentingan, misalnya BI. BI itu akan lebih mempromosikan produk-produk yang lebih premium. Jadi nanti BI kami minta mendampingi produk-produk yang layak didampingi BI,” kata Tri Karyadi saat ditemui usai pembukaan Seloka di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta, Jumat (12/7/2024).
Selain itu, SELOKA juga digelar dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan serta kualitas pelaku IKM yang tergabung dalam sentra. Dengan begitu, setelah mengikuti kegiatan ini, sentra-sentra IKM dapat menghasilkan produk-produk yang lebih inovatif dan berkualitas tinggi untuk bisa bersaing secara kompetitif di pasar global.
“Sehingga dapat mengembangkan usahanya, dan pada akhirnya bisa berdampak dalam meningkatkan pendapatan IKM di Kota Yogyakarta. Harapan lebih lanjutnya agar pelaku IKM sentra di Kota Yogyakarta dapat mengekspor barang ke luar negeri,” ucap Tri Karyadi.
Tri Karyadi menuturkan, setidaknya ada 30 sentra IKM dan empat rintisan sentra yang berpartisipasi dalam pameran SELOKA ini. Selama sembilan hari digelar, pameran ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti talkshow, pertunjukan musik, fashion show, membatik bersama, hingga lomba mewarnai untuk TK dan SD.
Penjabat (Pj) Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan, berbagai warisan tradisi dan produk budaya akan menjadikan masyarakat lebih kreatif melalui SELOKA. Hal ini karena mampu memberikan nilai tambah, sehingga dapat mengangkat derajat perekonomian, kesejahteraan, maupun memperkuat segi pemberdayaan di tengah masyarakat.
“Perhatian terhadap warisan budaya kita tidak tidak cukup hanya berbekal kreativitas saja. Kemampuan melihat peluang, keuletan, keberanian, dan dukungan komitmen agar tetap konsisten sangatlah diperlukan,” kata Sugeng sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono.
Sugeng menyebut, dalam melaksanakan pameran tidak hanya berorientasi pada omzet atau hasil penjualan. Namun, juga harus bertransformasi dengan orientasi pada peningkatan standar IKM.
“Baik (transformasi) dari segi produk, desain kemasan, maupun jaringan pemasarannya,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi partisipasi aktif seluruh pelaku usaha atau IKM pada SELOKA ini. Melalui pameran itu, diharapkan IKM yang berpartisipasi dapat memperoleh manfaat maksimal, baik dari segi pengetahuan, pengalaman, maupun jejaring bisnis.
“Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk berbagi inspirasi dan motivasi, serta memperkuat semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat,” jelas Sugeng.