Senin 24 Jun 2024 16:07 WIB

Ratusan Guru Datangi Yogyakarta Education Summit 2024

Guru harus lebih adaptif karena saat ini mereka mengajar siswa digital native.

Rep: Pramutia Yoana Syahrani/ Red: Fernan Rahadi
Yogyakarta Education Summit (YES) 2024, event yang diselenggarakan oleh GuruInovatif.id, digelar di Auditorium Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Ahad (23/6/2024).
Foto: Pramutia Yoana Syahrani
Yogyakarta Education Summit (YES) 2024, event yang diselenggarakan oleh GuruInovatif.id, digelar di Auditorium Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Ahad (23/6/2024).

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta Education Summit (YES) 2024, event yang diselenggarakan oleh GuruInovatif.id, digelar di Auditorium Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Ahad (23/6/2024).

Ratusan guru hingga siswa dari beberapa sekolah yang ada di Yogyakarta, mendatangi YES guna menambah ilmu terkait pendidikan yang ada di Indonesia. Dengan membawa tema Embracing Digital Transformation for Intellectual Growth, GuruInovatif.id mengajak untuk memanfaatkan teknologi dalam pengembangan pembelajaran di sekolah-sekolah.

Head of Operation and Product Development GuruInovatif.id, Ikhsan Putra Budiman mengatakan bahwa diadakannya YES untuk berdiskusi dengan tujuan meningkatkan standar dan mutu pendidikan di Indonesia.

"Guru harus lebih adaptif, karena saat ini guru mengajar siswa yang digital native. Sehingga pembelajaran perlu disesuaikan dengan kondisi sekarang, tidak seperti pembelajaran yang dulu," kata Ikhsan.

Saat ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki program pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran merdeka. Sehingga kemampuan siswa tidak bisa digeneralisir, namun harus disesuaikan dengan kompetensi yang mereka miliki.

"Jangan sampai siswa yang punya bakat bermain musik baik, tapi karena tidak bisa matematika kemudian dicap tidak baik," lanjut Ikhsan.

Praktisi Pendidikan, Irfana Steviano mengatakan saat ini perubahan teknologi terjadi menyeluruh secara global. Sehingga dengan membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi merupakan strategi utama.

"Kalau kita lakukan secara manual butuh waktu lama untuk membekali guru, makanya perlu dilakukan digitalisasi. Karena mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman," kata Irfana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement