REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- UNU Jogja sukses menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraaan Python Conference Asia Pacific (Pycon APAC) 2024, pada 25-27 Oktober. Setelah digelar selama 14 tahun, ajang tahunan berkumpulnya komunitas dan para pengguna bahasa pemrograman Python di Asia Pasifik ini untuk pertama kali digelar di Indonesia.
Python merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di dunia untuk pengembangan perangkat lunak. Dalam PyCon APAC 2024, lebih dari 500 praktisi teknologi informasi (IT) hadir di Kampus Terpadu UNU Jogja, di Gamping, Sleman, DIY, untuk mengikuti sesi diskusi, seminar, dan workshop oleh lebih dari 80 pembicara dari 13 negara.
Ketua Pelaksana PyCon APAC 2024 Raden Lutfi Zuchri Muhammadi menyatakan terkejut dengan antusiasme peserta mengikuti acara ini. “Kami tidak menduga acaranya sebesar ini. Topik yang dibahas pun sangat luas, dari yang awam di bidang programing hingga ke level engineernya, serta aspek komunitas kami yang mirip gerakan sosial,” ucapnya.
Board of Directors, Python Software Foundations, Georgi Ker menambahkan, forum ini menjadi ajang silaturahmi dari para techie yang umumnya bekerja secara mandiri dan terpisah. “Tujuan acara ini untuk memfasilitasi, mengembangkan diri, membuka jejaring, dan arena sosialisasi para pengguna Python,” kata pendiri PyLadies Bangkok ini.
Adapun Python Core Developer dan penasihat komunitas PyCon untuk Global PyLadies, Mariatta Wijaya, merasa bersemangat sejak terbang dari Kanada untuk menghadiri acara ini. “Saya melihat potensi besar anak-anak Indonesia. Saya ingin teman-teman Indonesia show off, menunjukkan prestasinya ke dunia luar,” ujarnya.
Rektor UNU Jogja Widya Priyahita menegaskan agenda ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi missmatch antara pendidikan tinggi dan kebutuhan dunia kerja di bidang IT. “Hubungan antara kampus dengan profesional dan industri harus diperluas, termasuk lewat PyCon APAC 2024 ini,” katanya.
Selama ini, UNU Jogja berkolaborasi dengan PT Stechoq Robotika menghasilkan sejumlah inovasi berbasis program Python yang dikerjakan bersama dosen dan mahasiswa. Lebih khusus lagi, forum ini juga menunjukkan bahwa kampus NU mampu menguasai perkembangan teknologi terkini.
“UNU Jogja ingin menjadi anomali dan mempopulerkan STEM (sains, technology, mathematics) di keluarga besar NU. Kami mempunyai misi supaya kalangan santri banyak yang mempelajari STEM dan IT, sehingga penyelenggaraan PyCon APAC 2024 di UNU Jogja ini memiliki pesan tersendiri,” kata Widya.
Selama gelaran PyCon APAC 2024, UNU Jogja juga menggelar pameran purwarupa berbagai inovasi hasil kolaborasi komunitas Python dengan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UNU Jogja. “Ke depan, kami akan siapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Python. Bulan depan kami juga menggelar Blockchain Day dan terus menyiapkan College for Future Studies untuk mengkaji isu-isu masa depan," katanya.