REJOGJA.CO.ID, LUMAJANG — Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, masih erupsi. Pada Selasa (21/5/2024) ini, ada aktivitas erupsi yang disertai awan panas.
Erupsi yang disertai awan panas itu dilaporkan terpantau pada pukul 06.38 WIB. “Gunung Semeru erupsi dan letusan disertai awan panas dengan jarak luncur tidak diketahui karena gunung tertutup kabut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam keterangan tertulisnya.
Sigit mengatakan, meski secara visual tidak teramati, erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter (mm) dan durasi selama 262 detik. Erupsi dilaporkan kembali terjadi pada pukul 08.17 WIB, dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 118 detik,” kata Sigit.
Gunung Semeru juga dilaporkan mengalami erupsi yang disertai awan panas pada Senin (20/5/2024), sekitar pukul 19.15 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi sekitar empat menit delapan detik.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas pada Senin malam lalu dan Selasa pagi itu masih dalam kategori aman.
“Berdasarkan laporan petugas bahwa jarak luncur awan panas tersebut tidak dapat diketahui karena tertutup kabut. Namun, sejauh ini dipastikan masih aman dan terkendali karena jauh dari permukiman penduduk,” kata Patria.