Selasa 21 May 2024 15:50 WIB

Pelajar MTs Solo Meninggal Saat Camping di Karanganyar, Ini Kata Polisi

Pelajar itu berkemah di Sekipan, Tawangmangu, bersama rombongannya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Jenazah.
Foto: Mgrol120
(ILUSTRASI) Jenazah.

REJOGJA.CO.ID, KARANGANYAR — Seorang pelajar berinisial S (16 tahun) dilaporkan meninggal dunia saat berkemah (camping) di Bumi Perkemahan Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (21/5/2024). Pelajar kelas IX madrasah tsanawiyah (MTs) di Solo itu sempat dibawa ke puskesmas. 

Kepala Polsek (Kapolsek) Tawangmangu AKP Sutarno menjelaskan, korban bersama rombongannya tiba di lokasi berkemah pada Senin (20/5/2024), sekitar pukul 17.30 WIB. Rombongan tersebut berjumlah 19 orang. Pada Selasa pagi, kata dia, korban dilaporkan tidak merespons saat dibangunkan. 

Baca Juga

“Yang bersangkutan dibangunkan tidak ada respons, badan dingin. Terus dibawa ke puskesmas setempat,” ujar Kapolsek, Selasa.

Menurut Kapolsek, korban dibawa ke puskesmas sekitar pukul 09.00 WIB. Korban dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan dokter puskesmas, kata dia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ia mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat mengalami hipotermia.

Pihak keluarga menyebut korban tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, Kapolsek mengatakan, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Menurut dia, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dibawa ke rumah duka di wilayah Ceper, Kabupaten Klaten, Jateng.

Ihwal kegiatan berkemah rombongan korban di Bumi Perkemahan Sekipan, menurut Kapolsek, tidak ada laporan soal rencana aktivitas itu. “Kegiatan itu dalam rangka apa, kita tidak tahu karena itu tidak laporan ke polsek. Itu kegiatan anak-anak sendiri, tidak ada pendamping dari sekolah. Hanya ada dari salah satu orang tua anak yang mengantarkan,” kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement