REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianta, turut menyuarakan kecaman dan berdiri bersama Iran untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang dilakukan Israel.
"Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza telah sangat meresahkan kita, terutama sebagai Ibu Bangsa, harus menyaksikan hilangnya nyawa secara tragis dan penderitaan luar biasa yang menimpa anak anak dan perempuan, serta warga sipil yang tidak bersalah," kata Giwo dalam siaran pers, Kamis (18/4/2024).
Giwo melanjutkan, perempuan dan anak-anak Palestina menanggung beban paling berat akibat kegagalan hukum internasional, kegagalan langkah-langkah perlindungan, dan kegagalan mekanisme akuntabilitas. Secara khusus, semua pihak harus melindungi perempuan dan anak-anak dari bahaya dan memberi mereka perlindungan khusus yang menjadi hak mereka berdasarkan hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.
"Atas nama Kowani, sebagai organisasi federasi perempuan yang terbesar dan tertua di Indonesia, juga menyampaikan keprihatinan dan simpati yang dalam kepada mereka yang terluka dan keluarga yang terkena dampak tragis akibat peristiwa ini," katanya menambahkan.
Lebih jauh lagi, Kowani menyampaikan solidaritas dan dukungan yang penuh terhadap Iran dan rakyatnya. Kowani berharap tidak ada lagi eskalasi kekerasan dari Israel maupun serangan balik yang hanya akan memperburuk situasi saat ini. Tindakan tercela negara Israel harus dihentikan.
"Kami sangat yakin bahwa sangat penting untuk memberikan pelajaran kemanusiaan dan meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya dan mencari keadilan bagi Gaza," ujarnya.
Menurut Kowani, lanjut Giwo, apabila badan atau forum dunia tegas mengecam serangan Iran ke Israel yang akan menyebabkan eskalasi konflik di Timur Tengah, maka seharusnya mereka juga tegas menghentikan kebiadaban penjajah Israel atas Palestina dengan segala upaya dan biaya.
"Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan di dunia terutama di Gaza, dan kowani siap mendukung segala upaya untuk mencapai tujuan ini, bersama-sama bekerja menuju masa depan di mana semua individu, terlepas dari kebangsaan atau etnisnya, dapat hidup dengan damai dan aman," kata Giwo.