REJOGJA.CO.ID, CILACAP — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemudik yang melintasi wilayah Jawa Tengah (Jateng), khususnya yang bersepeda motor, untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem pada Senin (8/4/2024). Cuaca ekstrem itu berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Senin (8/4/2024) meliputi Kabupaten Cilacap, Boyolali, Pemalang, dan sekitarnya,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Teguh Wardoyo, Ahad (7/4/2024).
Teguh mengatakan, potensi cuaca ekstrem itu dipengaruhi pola belokan angin dan konvergensi yang terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.
Menurut Teguh, saat ini pun masuk masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan menuju kemarau. “Pada masa pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang, yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam dan pagi hari. Sedangkan di wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” kata dia.
Teguh mengatakan, pada masa pancaroba ini berpotensi terjadi hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang, maupun kombinasi dari kondisi cuaca tersebut. “Faktor yang paling dominan mempengaruhi hal tersebut adalah adanya awan kumulonimbus atau Cb, walaupun tidak semua awan kumulonimbus berpengaruh,” kata Teguh.