REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan orang memadati Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Hari Sabtu (9/3/2024) dalam aksi dukungan terhadap Palestina. Aksi ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Aksi bela Palestina ini diisi dengan orasi dukungan kepada warga Gaza terhadap penyerangan oleh Israel yang sudah berlangsung selama 158 hari. Dengan slogan 'Gaza Bertahan, Kita Kuatkan, Alloh Menangkan' ratusan orang berkumpul dan melakukan doa bersama.
"Berbicara tentang Gaza bukan hanya bicara tentang kasihan, bukan hanya bicara tentang korban jiwa, bukan bicara tentang mereka dikasihani. Berbicara tentang Gaza, Gaza itu adalah perjuangan temen-temen siap berjuang? Takbir!," ungkap Ale salah satu aktivis pendukung Palestina.
Terkait peristiwa yang terjadi di Gaza, masyarakat menuntut beberapa hal antara lain gencatan senjata, perbatasan Rafah harus dibuka, dan boikot produk pendukung Israel. Hal ini dilakukan sebagai upaya dukungan terhadap Palestina dan kecamatan kepada Israel.
Risa (21) salah satu peserta aksi menambah, bahwa ini adalah upaya dukungan kemanusiaan karena pembunuhan secara brutal yang telah dilakukan oleh Israel. Oleh karena itu, warga Indonesia harus mendukung untuk menuntut hak yang seharusnya warga Palestina dapatkan.
Aksi ini tidak hanya diisi dengan orasi, tetapi juga dilengkapi dengan doa bersama dan penggalangan infak untuk dikirim ke Palestina. Selain itu aksi ini juga diramaikan dengan dikibarkannya bendera-bendera Palestina dan Indonesia dan berbagai macam atribut yang dikenakan masyarakat.
Masyarakat tergerak karena rasa kemanusiaan terhadap apa yang terjadi di Palestina saat ini. Oca (20), peserta aksi lainnya menuturkan bahwa kita bisa melakukan dukungan mulai dari hal terkecil seperti turut serta membagi unggahan erkait keadaan yang sedang terjadi saat ini di Palestina.
"Harusnya lebih support lagi ya untuk Palestina. Ya kita sih sama-sama berdoa saja semoga genosida ini segera selesai dan mereka mereka yang melakukan genosida ini mendapatkan hukuman yang sangat sangat sangat berat melebihi apapun," kata Oca menambahkan.