REJOGJA.CO.ID, PEKALONGAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di wilayah rawan terdampak banjir atau banjir luapan pasang air laut (rob), Rabu (31/1/2024). KPU mengantisipasi kejadian banjir yang dapat berdampak terhadap tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua KPU Kota Pekalongan Fajar Randi Yogananda mengatakan, sebelumnya simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilu digelar halaman SDN Buaran, Kecamatan Pekalongan Selatan. “Pada simulasi kali ini, yang membedakan adalah diselenggarakan di lokasi rawan banjir, yaitu di TPS 51 BSD Residence, Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat,” kata Fajar.
Sebagai upaya mitigasi, menurut Fajar, di lokasi yang rawan terdampak banjir akan disiapkan TPS dengan model panggung. Dari total 881 TPS di wilayah Kota Pekalongan, sebanyak 195 TPS disiapkan model panggung, yang tersebar di empat kecamatan.
Mencakup Kecamatan Pekalongan Barat sebanyak 96 TPS, Pekalongan Utara 68 TPS, Pekalongan Timur 21 TPS, dan Pekalongan Selatan 10 TPS.
Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi kegiatan simulasi, pemungutan dan penghitungan suara dinilai masih membutuhkan waktu yang terbilang lama. Soal pemilih warga lanjut usia (lansia) dan difabel menjadi perhatian.
KPU Kota Pekalongan menginstruksikan pemilih lansia dan difabel untuk dibantu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat hari pemungutan suara, khususnya saat memasukkan surat suara ke dalam kotak yang disediakan.