Jumat 26 Jan 2024 18:33 WIB

Kapolda DIY: Jangan Ada Konflik Sosial karena Pemilu 2024

Kapolda juga berharap tidak ada bentrokan fisik karena momen pemilu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polda (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Foto: ANTARA/HO-Polda DIY
Kepala Polda (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan.

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diharapkan dapat berjalan damai. Kepala Polda (Kapolda) DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan tak ingin karena pemilu ini justru muncul konflik sosial atau bentrokan di tengah masyarakat.

“Sebagai Kapolda, saya ingatkan bahwa jangan ada konflik sosial di DIY. Silakan sampaikan gagasan-gagasan yang ada, namun jangan sampai ada bentrokan secara fisik,” kata Kapolda.

Baca Juga

Hal itu juga ditekankan Kapolda saat menjadi pembicara dalam acara “Demi Indonesia Cerdas Memilih”, yang digelar di Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (25/1/2024). 

Kegiatan itu juga menghadirkan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY Mohammad Najib, Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, dan Kepala Kejaksaan DIY Ponco Hartanto.

Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY Hazwan Iskandar Jaya. Acara itu membahas tema “Penguatan Literasi Pemilu di Tengah Ingar Bingar Informasi” dan “Menuju Pemilu Damai di Yogyakarta”.

Kapolda mengatakan, Polda DIY mengedepankan langkah-langkah preventif dalam upaya pengamanan tahapan pemilu 2024. Polda DIY juga berkoordinasi dengan instansi terkait, juga bertemu dengan para pendukung partai politik.

Termasuk juga soal larangan penggunaan kendaraan knalpot brong saat kegiatan kampanye. “Kami juga punya langkah penegakan hukum. Namun, langkah tersebut kami anggap sebagai langkah terakhir,” kata Kapolda.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement