REJOGJA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) dan terdampak inflasi di Kantor Kelurahan Bandungrejosari, Kota Malang, Ahad (3/12/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang ini dihadiri langsung oleh PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Menurut Wahyu, permasalahan stunting dan inflasi menjadi perhatian utama. Sebab itu, penyelesaian masalah ini harus ada intervensi pemerintah. "Terlebih stunting dan inflasi ini saling berkaitan," katanya.
Inflasi yang tidak terkendali tentu akan berdampak pada daya beli masyarakat. Situasi tersebut jelas akan berimbas pada pemenuhan bahan pangan masyarakat yang akan terpengaruh. Sebab itu, pihaknya memberikan intervensi melalui bantuan pangan bergizi guna mengatasi inflasi dan stunting.
Dia berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kemudian juga mampu memberikan gizi yang cukup bagi keluarga. "Dan apabila ada hal-hal terkait stunting, silakan laporkan ke lurah supaya ada penanganan. Nanti akan dikoordinasikan dengan kecamatan dan puskesmas," ucap Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan akses dan menjamin ketersedian pangan yang berkualitas bagi masyarakat rentan di Kota Malang. Dengan demikian, mereka dapat mengalokasikan pendapatannya untuk kebutuhan lain. Kemudian daya beli masyarakat dapat tetap terjaga.
Untuk bantuan kali ini, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan 3.220 paket bagi warga KRS. Sasaran bantuan ini adalah KRS tidak mampu yang masuk dalam DTKS. Kemudian untuk mereka yang belum pernah menerima bantuan dalam tiga bulan terakhir.
Slamet menjabarkan, 3.220 paket yang disiapkan tersebut akan didistribusikan ke lima kecamatan di Kota Malang. Adapun rinciannya, yakni 733 paket untuk Kecamatan Blimbing, 395 paket untuk Kecamatan Klojen dan 861 paket untuk Kecamatan Kedungkandang. Kemudian warga di Kecamatan Lowokwaru menerima 373 paket dan Kecamatan Sukun menerima 858 paket.
Paket yang diberikan terdiri atas beras premium lima kilogram (kg), daging ayam satu kg, telur ayam ras 10 butir sany ikan kembung 500 gram. Ada pula bawang merah 250 gram, cabai merah 250 gram, tomat 1 kg, wortel 500 gram, buncis 300 gram, jeruk siam madu satu kg, dan susu UHT 1 liter.
Menurut dia, komoditas yang disalurkan merupakan bahan pangan yang direkomendasikan untuk penanganan stunting. "Dan atau komoditi yang mengalami kenaikan harga dalam tiga bulan terakhir," ungkapnya.