REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Caleg DPR RI Dapil DIY Sri Purnomo mendampingi Menteri Perdagangan RI, Zulkiflli Hasan pada pertemuan dengan pelaku usaha dalam acara 'Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital' di The Manohara Hotel, Yogyakarta, Senin (6/11/2023) pagi.
Dalam pertemuan tersebut Sri Purnomo mendorong agar Kementerian Perdagangan menciptakan sekolah ekspor di Yogyakarta yang dapat diakses dengan mudah oleh para pelaku UMKM.
"Ya tadi saya sampaikan kepada pak menteri agar ada sekolah ekspor ini di Yogyakarta. Hal ini penting karena melihat geliat pelaku usaha UMKM yang jumlahnya naik, dan produk-produknya sebenarnya bisa go international," ungkap Sri Purnomo dalam siaran pers, Selasa (7/11/2023).
Menurut Sri Purnomo, selepas adanya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, ribuan UMKM muncul dan bahkan bisa eksis bertahan hingga saat ini.
Bahkan sejumlah produk-produk UMKM tersebut sudah bisa merambah pasar nasional dan apabila mendapatkan pendampingan lebih baik lagi bisa untuk menembus pasar internasional.
"Di Sleman saja sudah ada 90-an ribu pelaku UMKM hingga tahun ini. Belum lagi di kabupaten dan kota lain di Jogja ini. Bakat dan semangatnya sudah ada, peluangnya untuk menembus pasar internasional ada, tinggal jembatannya ini bisa diwujudkan melalui adanya sekolah ekspor," kata Sri Purnomo.
Sementara, Zulfikli Hasan menambahkan, bahwa Indonesia mempunyai peluang menjadi negara maju apabila produk-produk UMKM dalam negeri sudah bisa merambah pasar internasional.
Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan upaya yang serius dengan memastikan terfasilitasinya produk-produk UMKM lokal untuk berkembang. Dengan potensi kreatif serta bakat dan talenta dari anak-anak negeri, pria yang kerap disapa Zulhas ini yakin, di tahun 2045 nanti Indonesia bisa menjadi negara maju.
"Karena sekarang serba digital, itu harus kita atur. Kita harus berikan ruang bagi produk UMKM kita bisa muncul. Bila kita sudah bisa mendominasi pasar internasional nantinya dengan kolaborasi bersama e-commerce yang ada, tentunya kita mewujudkan Indonesia Maju 2045," Kata Zulhas.