Jumat 25 Oct 2024 18:49 WIB

Pakar Nilai Program Mendag Berpotensi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

pengembangan ekosistem digital di sektor perdagangan akan menjadi faktor kunci.

Red: Fernan Rahadi
Budi Santoso
Foto: Republika/Prayogi
Budi Santoso

REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Budi Santoso resmi dilantik sebagai Menteri Perdagangan untuk periode 2024-2029. Dalam masa jabatannya, Budi menyiapkan beberapa program kerja utama yang berfokus pada penguatan sektor perdagangan dan ekonomi nasional. Tiga program utama yang menjadi prioritas kementeriannya meliputi dukungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ekspansi ekspor, serta revitalisasi pasar rakyat.

Pakar ekonomi Universitas Sahid, Fauziah Eddyono menyatakan bahwa fokus Budi Santoso pada diversifikasi produk ekspor dan perluasan pasar internasional adalah langkah strategis untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang dinamis.

Baca Juga

"Dengan mengedepankan produk bernilai tambah tinggi, Indonesia akan memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar global yang semakin kompetitif," ungkap Fauziah dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).

Selain itu, menurut Fauziah, pengembangan ekosistem digital di sektor perdagangan juga akan menjadi faktor kunci dalam mendukung UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam memperluas jangkauan pasar.

"Digitalisasi akan menjadi faktor kunci dalam mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital dalam memperluas akses pasar. Dengan dukungan yang tepat, digitalisasi perdagangan dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat transaksi, dan membuka akses ke pasar internasional melalui e-commerce yang inklusif," jelasnya.

Selain itu, program digitalisasi juga dinilai akan mendorong transformasi di sektor perdagangan dengan menghadirkan inovasi-inovasi baru, terutama di bidang logistik dan pembayaran digital. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan bagi pelaku usaha, baik di tingkat nasional maupun global.

“Jika implementasinya tepat, program ini akan membuka akses yang lebih luas bagi UMKM ke pasar internasional, terutama melalui platform perdagangan elektronik yang inklusif," ungkap Fauziah.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga diakui sebagai komponen penting. Fauziah menambahkan bahwa pelatihan yang ditujukan pada eksportir dan pelaku usaha di sektor strategis akan sangat membantu dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di tingkat global, sekaligus memastikan produk-produk tersebut memenuhi standar internasional.

Fauziah menilai sinergi yang terjalin antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi program-program Budi Santoso.

“Kolaborasi ini akan memperkuat sektor industri dan mempercepat peningkatan ekspor, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” tambahnya.

Selain itu, Fauziah mengatakan bahwa dukungan pemerintah pusat hingga daerah akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dari implementasi program ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement