REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendukung peningkatan kerja sama Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA). Prabowo menyebut peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di balik eratnya hubungan kerja sama Indonesia dengan UEA.
"Saya pikir setiap negara sangat beruntung memiliki pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin biasa. Banyak negara yang tidak mencapai potensinya karena tidak memiliki pemimpin yang baik," ujar Prabowo dalam acara Forum Ekonomi Indonesia-UEA di di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Prabowo mengatakan Indonesia dan UEA beruntung memiliki pemimpin hebat seperti Jokowi dan MBZ. Prabowo mengatakan MBZ dan Jokowi merupakan figur yang memiliki profesionalisme, kualitas teknokratis, dan meritokratis.
"Saya juga mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo. Dulu dia sainganku, sekarang dia menjadi bosku. Saya bekerja erat dengannya dan saya melihat dia benar-benar pemimpin yang luar biasa," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, keinginan Jokowi dan MBZ dalam meningkatkan kerja sama diterjemahkan dengan baik oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Prabowo menyampaikan Luhut merupakan sosok yang tepat dalam mendorong percepatan pembangunan.
"Saya sudah lama mengenalnya. Dia adalah bos saya, komandan saya. Menurut saya, beliau adalah salah satu jenderal terbaik di tentara Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo bercerita bahwa sangat sulit menjadi wakil Luhut. Prabowo mengatakan seniornya itu selalu berlari paling cepat di depan dan tidak bisa ia kalahkan. Luhut, ucap Prabowo, kini telah berkembang juga dalam memimpin akselerasi ekonomi Indonesia.
"Suatu kehormatan besar diundang di acara ini, saya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung semua inisiatif. Mari kita bekerja, demi masa depan kedua negara yang lebih baik," kata Prabowo.
Potensi kerja sama di sektor industri pertahanan menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Indonesia tengah menjajaki potensi kerja sama mengenai perbaikan atau pemeliharaan mesin pesawat militer dengan UEA.