REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jajaran Polres Bantul menangani sebanyak delapan kasus pencurian yang terjadi di wilayah setempat.
Salah satu kejadian menonjol adalah kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di Jalan Bulak Sawah Dusun Puton, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Ahad (27/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban berinisial SFB (15 tahun) warga Trimulyo, Jetis, harus kehilangan sepeda motor Honda Vario 150 dan HP miliknya saat ditinggal bermain layang-layang bersama teman-temannya.
Saat hendak membeli air minum karena haus, korban mendapati sepeda motornya telah hilang. HP yang ia simpan didalam jok motor juga ikut terbawa pencuri.
“Korban mengalami kerugian Rp 11,5 juta,” ungkap Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Senin (28/8/2023).
Kasus curanmor juga terjadi di Padukuhan Kertopaten, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan pada Sabtu (26/8/2023) kemarin.
Akibatnya, korban atas nama Riska Safitri (20 tahun) warga Imogiri Bantul, harus kehilangan sepeda motor Honda Scoopy miliknya yang baru saja dibeli. “Korban mengalami kerugian mencapai Rp 22,5 juta,” jelas Jeffry.
Sebelumnya, lanjut Jefrry, kasus curanmor juga terjadi pada Jumat (25/8/2023) lalu di Padukuhan Belan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro.
“Korban bernama Trimah (41 tahun) warga Sidomulyo, Bambanglipuro, mengalami kerugian Rp 5 juta karena sepeda motor Honda Supra X miliknya raib digondol maling,” jelas dia.
Sebanyak lima kasus pencurian barang-barang berharga, juga terjadi di wilayah Bantul selama sepekan terakhir. “Rinciannya tiga kasus terjadi di wilayah Sewon, satu kasus di wilayah Pleret dan satu kasus di wilayah Jetis,” ungkap Jeffry.
Terkait maraknya aksi pencurian di wilayah Bantul, Jeffry mengimbau warga masyarakat lebih peduli lagi dalam menjaga harta benda miliknya, terutama sepeda motor.
Maka dari itu, ia memberikan sejumlah tips untuk mencegah kemalingan motor.
1. Parkir di tempat yang aman
Yang pertama, Jeffry mengimbau warga untuk parkir di tempat yang aman. Artinya, warga bisa memarkir motor pada tempat resmi.
Terlebih, parkir resmi seperti di stasiun dan mal memiliki garansi atau jaminan ketika motor yang di parkir hilang. Sehingga keamanannya dijaga dengan baik
"Ketika seseorang parkir di tempat resmi akan ada CCTV yang bisa memantau setiap keluar masuknya sepeda motor," ujar Jeffry.
2. Kunci setang motor ke arah kanan
Mengunci motor dengan setang menghadap kiri sangat berisiko. Sebab, akan ada ruang yang cukup besar di bagian kunci kontak. Menurut Jeffry, itu bisa dimanfaatkan oleh maling dengan membobol kunci kontak dengan kunci T.
Dengan mengunci setang ke kanan, ruang gerak untuk membobol kontak motor dengan kunci T akan lebih terbatas dan tidak leluasa. Sehingga pencuri motor akan membutuhkan waktu untuk membobol kunci stang.
3. Memanfaatkan fitur SKS (Secure Key System)
Fitur ini akan memperlambat maling saat mencoba membobol kunci kontak. Sistem SKS biasanya diberikan oleh pabrik sebagai pengamanan dari pencurian motor.
4. Gunakan kunci ganda
Menggunakan kunci ganda bisa mencegah maling melakukan pencurian. Anda bisa membeli kunci ganda di toko suku cadang seperti bengkel aksesoris ataupun toko online.
"Untuk pemasangannya cukup mudah. Seseorang bisa memasang kunci ganda di cakram atau sela-sela pelek," kata Jeffry.
5. Pasang alarm
Jika motor belum memiliki sistem alarm, pemilik bisa memasangnya sendiri. Alat alarm ini bisa dengan mudah didapatkan di pasaran dengan cara penggunaan yang beragam. Secara umum alat ini bisa melindungi motor dari pencurian.