REJOGJA.CO.ID, MALANG -- Asam urat dikenal sebagai kondisi medis yang disebabkan oleh banyaknya kristal asam urat di dalam sendi dan jaringan tubuh. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan yang sering menyakitkan.
Merujuk kondisi tersebut, sejumlah mahasiswa program studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiatif mengembangkan minuman yang dapat mencegah dan mengobati asam urat.
Mahasiswa yang terdiri atas Muhammad Alif Ryan, Talitha Aulia Fitri, Anis Fadlia Hanum, dan Rina Ayu Wilasari meneliti terkait efektivitas kombucha cananga odorata dan ekstrak kulit apel manalagi sebagai minuman probiotik antihiperurisemia. Penelitian berbasis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta ini sukses mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek.
Salah satu anggota tim, Rina, mengungkapkan potensi bunga kenanga cukup menjanjikan untuk menekan asam urat. Sebab, kenanga memiliki kandungan flavonoid yang tinggi berupa kuersetin dan miresetin. "Zat-zat itu disinyalir berpotensi menghambat enzim oksidase. Sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh," jelasnya.
Kombucha sendiri ialah minuman probiotik yang dibuat melalui proses fermentasi teh menggunakan koloni mikroorganisme yang terdiri dari bakteri dan ragi. Proses fermentasi ini menghasilkan kombinasi asam organik, enzim, dan probiotik yang baik untuk sumber senyawa anti inflamasi.
Selain itu juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketua tim Ryan menambahkan, proses pembuatan teh ini dimulai dari membuat teh bunga kenanga. Kemudian tanaman dibiarkan layu dan dikeringkan.
Lalu penyeduhan yang dilakukan layaknya menyeduh teh pada umumnya. Setelah itu, berlanjut pada proses ekstraksi kulit apel manalagi. Dalam proses ini, kulit apel manalagi dihancurkan menggunakan blender lalu ditambahkan etanol dan diendapkan terlebih dahulu pada suhu ruang atau suhu kamar selama 24 jam.
Setelah melalui proses pengendapan, barulah ekstraksi kulit apel dipisahkan antara cairan dengan residunya menggunakan corong pisah. Proses maserasi ini memungkinkan senyawa-senyawa yang diinginkan larut dalam pelarut secara perlahan selama periode perendaman.
Proses ekstraksi dilakukan demi memperoleh kandungan flavonoid dan polifenol khususnya di senyawa kuersetin, katekin, miracetin, juga phlorizyn. Langkah selanjutnya adalah tahap fermentasi.
Seluruh bahan mulai dari teh bunga kenanga, ekstrak kulit apel manalagi dan scoby dimasukkan dalam satu wadah. Campurannya akan melewati masa fermentasi selama 10 hari.
Untuk memastikan kombucha ini siap dikonsumsi, akan dilakukan uji lab terhadap ada atau tidaknya alkohol dalam minuman kombucha. Setelah itu, kombucha siap untuk dipacking. "Nantinya, minuman ini akan berupa teh pada umumnya dan dikemas dengan botol higienis," kata dia menjelaskan.
Untuk takaran konsumsinya, yakni sepekan tiga kali. Teh ini dapat diminum secara langsung atau ditambah dengan es batu.