REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian menyikapi sejumlah peristiwa kecelakaan yang kerap terjadi di underpass Kentungan, Depok, Sleman. Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, mengungkapkan sejumlah penyebab kecelakaan di lokasi itu.
"Situasi jalan saat pengemudi saat masuk turunan underpass serasa tiba-tiba gelap/kurang penerangan," kata Nugroho kepada Republika.co.id, Kamis (27/7/2023).
Selain itu, kecelakaan juga disebabkan tekstur jalan yang sering basah yang disebabkan rembesan. Sehingga pengendara kerap terpeleset karena karena menghindari genangan air.
"Menghindar genangan air yang bisa berakibat bisa terpeleset/menghindar genangan sehingga terjadi laka baik tunggal atau ada lawannya," ujar Nugroho.
Selain itu, kecelakaan juga terjadi karena rata-rata pemotor mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Kepolisian menyebut kecepatan tinggi membuat konsentrasi pengendara ikut berpengaruh.
Kepolisian juga mengangggap pengendara roda dua kurang tepat jika melalui underpass. "Alangkah baiknya untuk R4 (roda empat) dan kendaraan berat," katanya.
Menyikapi sejumlah penyebab kecelakaan itu, upaya yang dilakukan kepolisian, yakni berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan kondisi underpass tersebut. Tanda/rambu batas kecepatan juga akan dipasang supaya pengemudi mengurangi kecepatan
"Berkoordinasi dengan forum lalu lintas terkait rekayasa jika R2 tidak diperkenankan melalui underpass melainkan melalui jalur lambat," kata dia.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan mengevaluasi terkait penggal jalan/perpotongan sebelum/ sesudah underpass. Diketahui sejumlah peristiwa kecelakaan terjadi di underpass Kentungan.
Pekan lalu pengendara motor meninggal dunia usai menabrak bagian belakang truk. Pada Kamis (26/7/2023), dua peristiwa kecelakaan juga terjadi di underpass tersebut. Kecelakaan menyebabkan pengendara roda dua alami luka-luka.