REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal mengebut pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan berakhir 2024 mendatang. Setidaknya, masih ada sekitar 5.200 BTS yang harus diselesaikan.
Wamenkominfo, Nezar Patria, menegaskan pihaknya menargetkan pembangunan BTS dapat diselesaikan hingga akhir 2023 ini. "Seperti yang disampaikan Menteri, ada beberapa program yang mau kita kerjakan dan kita rampungkan, antara lain soal BTS," kata Nezar di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (22/7/2023).
Menurut dia, pembangunan 5.200-an BTS itu harus segera dikerjakan. "Kita sudah melakukan meeting terhadap BTS-BTS yang sedang dikerjakan, sudah on air, dan beberapa yang sudah sampai status berita acara penerimaan," tegasnya.
Ia berharap pembangunan BTS dapat diselesaikan sesuai target dalam rangka pemerataan infrastruktur BTS di Indonesia. Dengan begitu dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses internet dan informasi.
"Mudah-mudahan bisa kita kebut sesuai dengan target karena soal BTS ini terkait dengan misi dari Kominfo sendiri (agar) Indonesia terkoneksi makin digital dan makin maju," jelas Nezar.
"Kita harapkan dengan BTS yang makin merata, semuanya koneksi internet kita makin baik, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi dan bisa menggunakannya untuk kebutuhan-kebutuhan ekonomi, sosial, dan lain-lain," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menkominfo yang baru, Budi Arie, agar menyelesaikan pembangunan infrastruktur BTS. Jokowi menyebut, penyelesaian pembangunan BTS ini harus terus diutamakan mengingat pemerintahan Jokowi akan berakhir pada tahun depan.
"Kita ini hanya punya waktu yang sangat pendek, satu setengah tahun kurang sehingga saya ingin yang pertama di Kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.