REJOGJA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah korban terdampak banjir dan bandang di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang dievakuasi. Hal ini setelah terjadi bencana tersebut pada Jumat (7/7/2023).
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis (6/7/2023) malam hingga Jumat (7/7/2023) pagi menyebabkan debit air meningkat. Hal tersebut mengakibatkan dua rumah warga di Kelurahan Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, roboh.
"Ini karena terkena longsoran tebing dan tersapu banjir bandang," jelas pria disapa Taufik ini saat dikonfirmasi Republika.
Menurut Taufik, petugas bersama warga dan relawan telah bahu-membahu membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga hingga menutupi jalan. Sebagian personel lain membantu mengevakuasi rumah yang roboh akibat diterjang banjir.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan tim medis dari Kedokteran Kepolisian Polres Malang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang terdampak banjir. "Selain kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, hal penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah kesehatan," jelasnya.
Taufik memastikan sasaran kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan akan terus dilakukan. Hal ini terutama di sejumlah wilayah yang terdampak banjir mulai Kecamatan Tirtoyudo maupun daerah lain.
“Kami juga menyiapkan tim dari Dokkes Polres Malang untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga. Situasi paska banjir tentunya berdampak tidak hanya psikis tapi juga fisik, untuk itu kita perlu melakukan antisipasi pencegahan penyakit yang muncul usai banjir seperti diare, demam, hingga ISPA," ungkapnya.
Sebelumnya, saat ini bencana alam tengah melanda wilayah Kabupaten Malang. Beberapa kecamatan di wilayah Malang Selatan diterjang banjir dan tanah longsor. Selain Kecamatan Tirtoyudo, terdapat kecamatan lain yang terdampak bencana seperti luapan air banjir dan longsor. Bencana ini diketahui melanda Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Ampelgading.