REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) Gielbran Muhammad Noor mengaku kecewa dengan pernyataan Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM Rustamadji dalam menyikapi kasus dugaan perbuatan mesum yang dilakukan mahasiswa UGM di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Menurut dia, DPKM UGM seharusnya bertindak tegas menyikapi persoalan tersebut. "Melihat respons dari Rektorat yang disampaikan oleh direktur Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) berkenaan dengan kasus ini, jujur dari saya agak kecewa. Agaknya perlu ada tindakan yang tegas berkenaan dengan kasus ini," kata Gielbran, Selasa (4/7/2023).
Menurutnya DPKM UGM seharusnya jangan hanya sebatas menegur, mengingat kasus ini merupakan kasus yang erat kaitannya dengan adab dan etika. Padahal UGM secara jelas mendefinisikan dirinya sebagai 'Kampus Kebudayaan'. "Apakah tindakan dua orang itu sudah berbudaya? Saya rasa tidak," ujarnya.
Ia pun menyarankan agar selain diberikan pembekalan mengenai teknis KKN, perlu ada pembekalan mengenai etika dan adab berpendidikan. Selain itu, perlu ada regulasi reward and punishment yang jelas tentang adab dan etika bermasyarakat.
"Tujuannya jelas, agar peserta KKN terbekali mengenai adab dan etika serta sadar betul konsekuensi melanggar itu tak hanya sebatas sanksi sosial, tapi juga sanksi akademis yang tegas dan objektif," ungkapnya.
Sebelumnya, DPKM UGM angkat bicara terkait kabar yang menyebut adanya mahasiswa UGM yang diduga berbuat mesum di lokasi KKN. Direktur DPKM UGM, Rustamadji, menegaskan kabar tersebut tidak benar.
Dikatakan sesaat setelah isu tersebut beredar, pengelola KKN-PPM UGM bergerak cepat untuk menanggapi hal itu. "Setelah dilakukan investigasi, dinyatakan bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang diberitakan. Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan," kata Rustamadji dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/7/2023).
Ia juga menepis adanya penolakan dan pemulangan unit KKN di lokasi tersebut. Rustamadji mengatakan saat ini proses penanganan sudah dilakukan dan diharapkan semua pihak dapat menyikapinya dengan bijaksana.
Selain itu Rustamadji juga membantah adanya rumor terkait video dan foto yang beredar. "Sekali lagi peristiwa tidak seperti yang diberitakan. Hal ini terkonfirmasi juga dari para mahasiswa KKN di tingkat subunit dan pihak terkait yang telah dimintai keterangan," katanya.
Ia menuturkan saat ini Dosen Pembimbing Lapangan dan DPkM sedang memitigasi dampak dan terus melakukan konsolidasi untuk memastikan agar kondisi bisa pulih dengan baik. UGM juga tetap melanjutkan KKN sesuai dengan rencana awal di lokasi tersebut, disertai dengan pengawasan dan perhatian serius.