REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzaqqi menyebut, pemilih pemula merupakan bagian penting pada perhelatan Pemilu 2024, yang bakal dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Fahrul menjelaskan, pada Pemilu 2024, sekitar 60 hingga 70 persen pemilik suara adalah pemilih pemula atau pemilih kedua.
"Pemilih pemula merupakan salah satu bagian penting dalam proses pemilu. Pemilih pemula masih berada pada tahap awal untuk mempraktikkan demokrasi, khususnya demokrasi elektoral," ujarnya, Sabtu (10/6/2023).
Fahrul mengatakan, minat dan perhatian para pemilih pemula merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan kandidat yang mencalonkan diri pada pemilu 2024. Para kandidat harus memutar otak untuk menarik minat dan perhatian para pemilih pemula dengan menawarkan sesuatu yang menarik dalam hal positif.
Fahrul pun berharap, penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat memberikan iklim yang sehat, utamanya tidak mengarah pada praktik SARA dan diskriminasi. Hal ini tentunya membutuhkan peran serta dari pihak lain, seperti media dan institusi pendidikan.
"Politik itu memang sesuatu yang tidak selalu sesuai dengan harapan. Namun, ketika kita tidak peduli dengan politik, justru kita yang dipolitisi. Maka, kepedulian kita sangat menentukan jalannya demokrasi. Jangan sampai kita hanya menjadi objek politik," kata dia.