REJOGJA.CO.ID, UNGARAN -- Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Al Khidmah dan Ath Thariqah Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mempertegas komitmen untuk membawa ketenteraman di wilayah setempat.
Keberadaan organisasi ini juga ingin memberikan ‘warna’ bagi nilai spiritual, seperti halnya cita-cita para mursyid yang telah membesarkan Al Khidmah dan Ath Thariqah Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al Khidmah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Teguh Prihmono, pada acara pembukaan Musda ke-V Pengurus Daerah (PD) Al Khidmah dan Ath Thariqah Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah Kabupaten Semarang, di aula Cipto Mangunkusumo, Balai Bahasa Provinsi Jateng, di Ungaran.
Untuk itu, kata Teguh, dibuatlah sistem, langkah-langkah yang efektif dan efisien agar program kerja yang dilaksanakan tidak mubazir, melalui tiga komponen pokok yang meliputi struktural, substansi, dan kultural.
“Musda yang kita laksanakan ini merupakan komponen struktural, sebab akan menghasilkan suatu kepengurusan yang akan bekerja sama dan bersinergi dengan komponen-komponen yang lain,” katanya.
Teguh juga menegaskan, kepada pengurusan yang terpilih melalui musda kali ini ditekankan untuk melaksanakan amanah organisasi secara estu dan istiqamah sesuai tuntunan dan bimbingan pendiri Al Khidmah, KH Ahmad Asrori Al Ishaqy.
“Sehingga keberadaan Al Khidmah semakin diterima di segala lapisan masyarakat dan kian berkembang pesat di wilayah Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha menyampaikan, musda menjadi agenda empat tahunan yang penting, baik dalam rangka mengevaluasi program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan, maupun untuk merumuskan program kerja ke depan.
Selain itu, juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahim satu sama lain, bertukar pikiran, bertukar pandangan, visi, dan misi. Maka bupati berharap ini dapat menjadi evaluasi sekaligus fondasi awal, dalam pembentukan program kerja dan kepengurusan untuk periode yang baru.
“Sehingga dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi pengurus, anggota dan jamaah PD Al Khidmah dan Ath Thariqah dalam bersinergi dengan pemerintah daerah,” katanya, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Semarang, H Basari.
Orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini juga berpesan, siapapun ketua dan pengurus yang terpilih dapat membawa Al Khidmah menjadi lebih berkembang, tetap solid, guyub rukun, sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Semua itu semata-mata untuk kemaslahatan umat dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Semarang. “Semoga ini menjadi motivasi bagi kepengurusan yang terpilih agar selalu amanah dan istiqamah dalam membesarkan organisasi,” tegasnya.
Hasil Musda kali ini kembali memberikan amanah kepada Supriyono sebagai ketua PD Al Khidmah Kabupaten Semarang, untuk masa khidmah 2023-2027. Supriyono sebelumnya merupakaan ketua PD Al Khidmah masa khidmah 2019-2023.
Sedangkan KH Muhammad Zainuri mendapatkan amanah untuk memimpin PD Ath Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah Kabupaten Semarang 2023-2027 menggantikan Ikhsanudin.