REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencabut status darurat kesehatan global covid-19, Jumat (5/5/2023). Namun Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Yuli Kusumastuti, memastikan pihaknya akan tetap melakukan penanganan Covid-19.
"Sampai saat ini kita masih tetap melakukan penanganan pandemi covid seperti biasa, jadi protokol kesehatan kita masih gunakan, kemudian vaksinasi masih tetap berjalan, surveilance juga tetap dilakukan oleh teman-teman puskesmas," kata Yuli kepada wartawan.
Yuli beralasan penanganan terus dilakukan lantaran kasus covid saat ini masih ada. Apalagi beberapa hari terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus covid pascalebaran.
"Kalau teman-teman mengikuti data, malah justru agak meningkat, terutama pascalebaran ini, karena kan kemudian orang banyak berkumpul, lalu lintas semakin sering, trennya memang meningkat," ujarnya.
Dirinya tak bisa memastikan peningkatan itu terjadi karena disebabkan varian baru Arcturus atau bukan. Ia memastikan vaksinasi juga masih terus dilakukan.
"Terutama kabupaten kota, teman-teman di puskesmas masih terus melakukan secara terjadwal jadi setiap hari apa puskesmas ini melakukan vaksinasi, itu tetep dilakukan," ungkapnya.
Terkait langkah-langkah transisi pandemi menuju endemi menurutnya hal tersebut masih disusun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia meyakini Kemenkes tidak terburu-buru memutuskan pandemi berakhir.
"Saya yakin Kemenkes tidak akan terburu-buru untuk memutuskan pandemi berakhir. Pasti mereka akan mengumpulkan data dulu, kemudian secara epidemologis sudah terpenuhi syarat belum untuk kemudian mengakhiri masa pandemi," tegas Yuli.
Selain itu ia meyakini Kemenkes pasti akan berkonsultasi dengan komisi-komisi yang kompeten terkait masalah epidemologis. Koordinasi yang sama juga akan dilakukan Dinkes DIY.
"Kami pasti mengikuti, bagaimana kebijakan Kemenkes nanti lebih spesifik bagaimana dengan Provinsi DIY. Kami juga tentu pasti akan terus berkomunikasi dengan teman-teman di kabupaten kota," ujarnya.