REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap peningkatan kapasitas dan perluasan layanan kereta api di wilayah Jatim segera terealisasi. Emil pun menyatakan telah berdiskusi dengan Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo, terkait peningkatan kapasitas kereta, terutama di Surabaya Raya, termasuk Sidoarjo dan Gresik.
"Karena wilayah di Jatim ini sudah banyak yang terjangkau kereta, dan banyak ruang untuk pengembangan," kata Emil, Kamis (4/5/2023). Ia melanjutkan, fokus utama dari diskusi yang digelar adalah terkait dengan realisasi proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang sudah masuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019.
Selain itu, Emil juga mengharapkan pengembangan jalur KA Surabaya-Malang, yang menurutnya mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan ditingkatkan kapasitasnya.
"Kita juga membahas mengenai Surabaya-Malang yang sebenarnya mempunyai potensi besar sebagaimana Solo-Jogjakarta. Bagaimana peningkatan kapasitas Solo-Jogja juga memicu peningkatan traffic-nya yang sangat signifikan, dan ini juga yang kita ingin contoh," ujarnya.
Ia juga membahas ide yang pernah diutaran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, terkait peningkatan konektivitas kereta api jalur Solo-Madiun, dengan perluasan layanan KA khusus. "Sehingga bisa ada kereta khusus yang bisa lebih nyaman lagi dan lebih frekuen," kata dia.
Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo menyatakan, pembangunan infrastruktur berbasis rel akan terus dikembangkan, karena transportasi ke depan adalah transportasi kereta api. Ia pun menyambut baik ide pengembangan jalur KA Surabaya-Malang seperti halnya jalur Solo-Jogjakarta.
Menurutnya, dengan dikembangkan dan ditingkatkan kapasitas dan perluasan layanan jalur Surabaya-Malang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah.
“Menyangkut Surabaya-Malang, tadi kita berdiskusi banyak. Kita ngasih contoh bahwa pengembangan relway dari Jogja-Solo, Solo-Joga dengan elektrifikasi dan doubel trek itu mempunyai dampak ekonomi yang tinggi," jelasnya.