REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Beberapa rekayasa lalu lintas telah disiapkan oleh pihak dinas perhubungan (Dishub) Solo apabila jalan Solo-Purwodadi ditutup.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan jalur ketika jalan Solo-Purwodadi ditutup untuk pengerjaan proyek Simpang 7 Joglo selama tiga bulan.
"Penutupan jalan Solo-Purwodadi akan terjadi sepanjang jalan dari simpang Joglo hingga Simpang Sekip," kata Taufiq, (3/5/2023).
Pihaknya menjelaskan angkutan berat mulai dari truk besar hingga bus besar antar kota antar provinsi (AKAP) harus melalui jalur tol. Alasannya agar kondisi lalu lintas di jalan raya dapat terkendali.
Kendati demikian, ia menyatakan beberapa kendaraan masih dapat melalui jalur rekayasa yang telah disiapkan oleh pihak Dishub. Diantaran truk kecil dan bus sedang hingga Trans Jateng.
"Ini sudah kita koordinasikan hari ini dengan penyedia layanan transportasi. Dan mereka menyetujui hal tersebut," katanya.
Oleh sebab itu pihaknya akan terus menyosialisasikan pengalihan arus tersebut.
"Dalam pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas ini perlu prasarana berupa barier dan rambu pengalihan arus ini yang akan kita pasang dan sosialisasikan hari ini," katanya.
Berikut rute peralihan yang telah disediakan oleh pihak Dishub:
Pengalihan Arus dari Utara (Purwodadi dan Sragen) menuju Solo Melalui Simpang Sekip Belok Kiri ke Jl. Kerinci - Jl. Bromo Raya - Jl. Jaya Wijaya -Jl. Gunung Slamet.
Selanjutnya untuk pengalihan Arus dari Utara Alternatif (Purwodadi dan Sragen) menuju Solo Melalui Simpang Jetak Belok Kiri ke Jl. Raya Jetak - Jl. Bromo Raya -Jl. Jaya Wijaya - Jl. Gunung slamet.
Kemudian untuk pengalihan arus dari Selatan (Solo) menuju Purwodadi/Sragen Melalui Simpang Makam Bonoloyo Jl. Bromo Raya JI. Kerinci Jl. Solo - Purwodadi.