REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, keberadaan Pos Pelayanan (Posyan) maupun Pos Pengamanan (Pos Pam) di titik-titik strategis menjadi sangat krusial dalam upaya menjamin kelancaran arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah. Emil mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik senantiasa meluangkan waktu beristirahat demi menghindari kejadian tak diinginkan.
"Yang kita khawatirkan, mereka itu justru digaspol terus akhirnya lelah. Kemudian karena lelah, jadi kurang konsentrasi. Kita memang ikhtiar semaksimal mungkin agar jalan tidak berlubang, tapi dengan jalan mulus pun tetep aja ada potensi kecelakaan lalu lintas," kata Emil, Jumat (21/4/2023).
Mantan Bupati Trenggalek itu menyebut, pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi arus mudik. Salah satunya dengan memetakan jalur yang dilewati pemudik. Dimana UPT LLAJ membaginya ke dalam tiga zona. Yaitu lokasi rawan kemacetan, dimana ada sekitar 70-an titik, lokasi rawan kecelakaan, dan lokasi rawan bencana alam.
"Jadi wilayah seperti Terawas Pacet itu, pengendara harus berhati-hati dengan potensi longsor," kata Emil.
Meski begitu, Emil mengatakan, sudah ada protokol dari BPBD Jawa Timur yang siap dilakukan jika memang terjadi bencana. Kemudian, kata Emil, jalan-jalan rawan meskipun sudah lebih terurai dengan adanya tol, juga masih harus diberikan atensi lebih.
"Jadi memang sebisa mungkin kita antisipasi segala macam skenario," ujarnya.