REJOGJA.CO.ID,
SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berupaya memberikan kenyamanan pemudik yang melintasi wilayah Kota Atlas dengan perbaikan jalan-jalan protokol yang berlubang atau rusak.
"Jalan-jalan (milik, red.) kota sudah mulai ada penambalan-penambalan," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Sabtu.
Namun, Ita mengingatkan jalan-jalan yang kondisinya rusak juga milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat, khususnya di jalur pantai utara Jateng.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan gubernur Jateng untuk segera melakukan perbaikan jalan yang kewenangannya di bawah Pemprov Jateng seiring dengan arus mudik Lebaran tahun ini.
"Saya juga sudah minta kepada Pak Gubernur untuk yang utamanya jalan-jalan milik pemprov dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," katanya.
"Yang (milik) provinsi di Jalan Brigjen Sudiarto, dari BKT (Sungai Banjir Kanal Timur) sampai Penggaron, kemudian Jalan Gunungpati-Cangkiran, ini kan jalan provinsi. Kami minta bisa ditambal," katanya.
Demikian pula, jalan nasional di bawah kewenangan pemerintah pusat, di antaranya Jalan Mangkang, dimulai dari perbatasan Kendal, kemudian Jalan Arteri Yos Sudarso yang menghubungkan Bundaran Kalibanteng ke Kaligawe yang berlubang dan bergelombang.
"Karena kan ada jalan-jalan nasional, salah satunya yang Jalan Mangkang, Jalan Arteri Yos Sudarso miliknya pusat," ujarnya.
Ita meminta jalan-jalan nasional yang kondisinya berlubang itu untuk ditambal sementara menghadapi arus mudik, sebab jika dibiarkan akan mengganggu keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Menurut dia, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sudah berencana untuk melakukan perbaikan, yakni dengan betonisasi, tetapi pengerjaannya setelah Lebaran 2023.
"Tapi kami menyampaikan sebelum Lebaran pasti arus mudik kan banyak. Sehingga, kami minta untuk bisa dilakukan penambalan," kata dia.