Senin 06 Mar 2023 16:44 WIB

Warga tak Tahu-Menahu Rumah Kos Milik Rafael Alun Trisambodo

Narto menyebut bangunan tersebut sudah berdiri kurang lebih lima tahun.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (RAT) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta (1/3/2023). KPK melakukan pemeriksaan terhadap  RAT yang merupakan orang tua dari Mario Dandy yang saat ini berstatus tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora untuk dimintai klarifikasi terkait laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (RAT) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta (1/3/2023). KPK melakukan pemeriksaan terhadap RAT yang merupakan orang tua dari Mario Dandy yang saat ini berstatus tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora untuk dimintai klarifikasi terkait laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN).

REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Sebuah bangunan rumah kos di daerah, Santan, Kalongan, Maguwoharjo, Sleman diduga milik pegawai Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo. Beredar juga isu rumah tersebut dikelola oleh putri sulung Rafael Alun Trisambodo, Angeline Embun Prasasya. 

Saat coba dikonfirmasi terkait kebenaran kabar tersebut, Ketua RT 8 RW 29 Santan, Kalongan, Maguwoharjo, Narto mengaku tidak tahu-menahu. Dirinya mengaku tidak pernah bertemu dengan pemilik rumah kos tersebut. 

"Kalau masalah itu tidak tahu-menahu soalnya bapaknya itu nggak pernah srawung (silaturahmi)," kata Narto kepada Republika, Senin (6/3). 

Di laman pencarian Google, rumah kos tersebut bernama Casa Embun. Namun saat dilihat langsung ke lokasi, Republika tidak melihat ada papan nama atau keterangan nama kostan tersebut.

Narto menyebut bangunan rumah kos tersebut sudah berdiri kurang lebih lima tahun terakhir. Sebelum dibangun rumah kos, bangunan tersebut merupakan bangunan milik orang tuanya bernama Irene. "Yang punya (rumah kos) nggak tahu, sejak ibunya meninggal itu nggak tahu, kenal aja nggak," ucapnya.

Sebelumnya rumah yang mengarah ke Jalan Laksda Adi Sucipto, Sleman, tersebut ditempati oleh ibunda dari Rafael Alun Trisambodo, Irene. Setelah meninggal, bagian belakang rumah tersebut dirombak menjadi kamar kos.

Irene dan keluarganya juga dikenal sebagai keluarga terpandang di lingkungan tersebut. Namun kata Narto, keluarga tersebut tampak tertutup dengan warga sekitar. "Orangnya kalau diminta gitu nggak pernah keluar. Kalau dimintai sumbangan susah juga," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi,  rumah kos tersebut tampak sepi dan tertutup rapat dari luar. Terlihat tak ada aktivitas para penghuni kos di luar kamar. Republika juga tidak menemui penjaga di lokasi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement