REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin meresmikan bangunan Pondok Mami Sera yang didirikan Pertamina di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Ahad (25/5/2025). Mami Sera sendiri merupakan nama program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Achmad Yani dengan arti Mangunharjo Mandiri Sejahtera.
Iswar mengapresiasi kontribusi Pertamina yang telah memberikan kepedulian kepada masyarakat pesisir, salah satunya pembangunan Pondok Mami Sera sebagai gerai usaha hasil budidaya tambak ikan dan pertanian masyarakat.
“Kami berharap adanya bangunan ini juga mampu membangun perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Iswar juga meminta agar masyarakat dapat menjaga dan mengelola bantuan yang diberikan Pertamina sebaik mungkin secara berkelanjutan.
“Harapan kita ke depan dengan kolaborasi yang kita bangun ini, bisa memberikan ruang yang positif bagi masyarakat untuk dapat mengembangkan dirinya secara kelompok maupun komunitas,” ucapnya.
Salah satu penerima manfaat dari Koperasi Trengginas Jaya Abadi, Utami Dewi mengungkap rasa syukur atas bantuan yang ia terima dari Pertamina.
"Kehadiran Pertamina sangat memberikan dampak positif untuk membangkitkan perekonomian warga di Mangunharjo. Tidak hanya para petani yang beralih menjadi petambak ikan akibat lahan pertanian yang rusak karena banjir rob, kami ibu-ibu juga diberdayakan untuk bisa mengolah hasil tambak menjadi beraneka produk olahan yang bernilai, seperti bakso, amplang, dan abon," ujar Utami.

Integrasi usaha antara bapak-bapak petambak ikan dengan ibu-ibu pengelola hasil tambak tersebut dinaungi Koperasi Trengginas Jaya Abadi yang kini bermarkas di Pondok Mami Sera.
"Saat ini setidaknya ada 40 anggota Koperasi Trengginas Jaya Abadi, harapannya dengan telah diresmikannya Pondok Mami Sera anggotanya akan semakin bertambah dan usahanya semakin berkembang ke depan," kata Utami.
Pada kesempatan yang sama, Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menerangkan inisiatif program Mami Sera dimulai pada tahun 2022 dengan pemetaan sosial dan aktivitas pendampigannya di mulai pada tahun 2023.
"Bermula dengan adanya masalah para petani yang kehilangan profesi akibat lahannya rusak terendam banjir rob dan akhirnya beralih menjadi petambak namun dengan keterampilan dan pengetahuan yang minim. Dari situ, kami hadir memberikan pelatihan dan pendampingan bagaimana budidaya tambak ikan bandeng yang baik dan benar," tuturnya.
Tidak hanya itu, Pertamina juga berhasil mengawinkan permasalahan yang ada dengan potensi setempat.
"Di satu sisi terdapat ibu-ibu di Mangunharjo yang punya semangat dan kekompakan untuk berusaha UMKM, jadi lah kami bentuk kelompok untuk memproduksi diversifikasi hasil tambak ikan bandeng supaya manfaat dari programnya lebih besar lagi," ujar Taufiq.
Dia menuturkan peran yang diberikan Pertamina meliputi pelatihan, pendampingan, hingga pemberian bantuan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan program.
“Semuanya dilakukan secara intens pada 2-3 tahun terakhir hingga nanti harapanya masyarakat bisa mandiri di 2-3 tahun ke depan,” ujarnya.
Taufiq juga mengatakan keberhasilan Pertamina berkat kolaborasi dengan berbagai pihak yang ikut andil mendampingi masyarakat, di antaranya akademisi dari UNDIP dan UNISVET.
“Ke depan kami juga akan berkolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang memiliki inovasi pertanian padi biosalin sebagai pengembangan program Mami Sera, di mana beras biosalinnya juga dihadirkan nanti di Pondok Mami Sera," kata Taufiq.