Sabtu 17 May 2025 21:44 WIB

Warga Banyuwangi Jadi Korban TPPO di Kamboja, Wamen P2MI: Berangkatlah Sesuai Prosedur

Christina menitikberatkan masyarakat yang harus memetik pelajaran dari kasus ini.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani .
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani .

REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani mengimbau masyarakat agar tak mudah termakan bujuk rayu bekerja di luar negeri dengan iming-iming kekayaan. Christina mendorong calon pekerja migran berangkat ke luar negeri dengan mematuhi prosedur.

Hal tersebut dikatakan Christina menanggapi meninggalnya Rizal Sampurna, WNI asal Indonesia yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Christina menitikberatkan masyarakat yang harus memetik pelajaran dari kasus ini.

"Kami prihatin dengan kejadian ini. Lesson learnt seperti sebelumnya adalah bagaimana mendorong calon pekerja migran untuk berangkat secara prosedural sehingga perlindungan optimal bisa didapatkan," kata Christina kepada Republika, Rabu (14/5/2025).

Christina juga mengajak publik agar tak termakan informasi bekerja ke luar negeri dengan mudah. Sebab bisa saja informasi tersebut mengandung kebohongan yang menjurus pada aksi TPPO.

"Kami selalu meminta masyarakat mewaspadai iklan rekrutmen ilegal yang ada di media sosial," ujar Christina.

Christina juga berpesan supaya masyarakat selalu menelaah informasi lowongan bekerja di luar negeri agar tak menjadi korban TPPO. Christina menjamin anak buahnya siap membantu publik yang ingin memastikan informasi semacam itu.

"Silakan memverifikasinya ke Kementerian atau BP3MI terdekat guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Christina.

Diketahui, Rizal Sampurna yang merupakan warga Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia setelah bekerja selama beberapa waktu sebagai operator judi online. Rizal diduga menjadi korban perdagangan orang di Kamboja.

Jenazah Rizal akhirnya berhasil dipulangkan ke kampung halamannya setelah pihak keluarga berjuang selama dua bulan untuk membawa pulang almarhum yang disebut meninggal dunia akibat serangan jantung. Pihak keluarga menyatakan mendengar kabar Rizal meninggal setelah baru dua pekan pria berusia 30 tahun itu bekerja di Kamboja. Keluarga juga menyebut Rizal tak memiliki riwayat sakit jantung.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement