Rabu 26 Mar 2025 21:28 WIB

Pastikan Perjalanan Mudik Aman, Puluhan Sopir Bus di Terminal Jombor Jalani Tes Urine

Pengecekan dlakukan untuk memastikan para awak bus tidak dalam pengaruh narkoba.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY bersama jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) DIY melakukan pengecekan urine yang disasarkan kepada para pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Rabu (26/3/2025).
Foto: Wulan Intandari
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY bersama jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) DIY melakukan pengecekan urine yang disasarkan kepada para pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Rabu (26/3/2025).

REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY bersama jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) DIY melakukan pengecekan urine yang disasarkan kepada para pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Rabu (26/3/2025).

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan para awak bus itu tidak dalam pengaruh narkoba, sehingga keselamatan perjalanan mudik dapat terwujud dengan baik pada masa angkutan Lebaran tahun ini.

“Kami ingin meyakinkan bahwa para pengemudi yang melayani masyarakat untuk mudik berlebaran, yang bersangkutan tidak dalam pengaruh narkoba, sehingga dia bisa melayani dengan baik, aman dan nyaman,” kata Kepala BNNP DIY Andi Fairan, Rabu (26/3/2025).

Tes urine ini tak hanya dilakukan di terminal Jombor saja, tetapi  juga dilakukan di beberapa tempat antara lain Terminal Palbapang, BNNK Bantul, Terminal Condongcatur,  Terminal Giwangan, BNNK Yogyakarta.

Andi menegaskan awak bus harus dalam kondisi yang prima dan tidak berada di bawah pengaruh Narkoba saat melaksanakan tugasnya. Ini juga sebagai upaya untuk meyakinkan masyarakat yang hendak mudik pada libur lebaran bisa terlayani dengan aman dan nyaman.

"Kita bisa bayangkan, kalau pengemudi dalam kondisi menggunakan narkoba. Saya pastikan bahwa dia tidak bisa mengemudi dengan keadaan normal karena kesadaran dirinya berkurang dan berpotensi mencelakai orang termasuk dirinya sendiri," ucapnya.

Selain tes urine, BNNP DIY juga memberikan sosialisasi dan menempatkan konten-konten informasi tentang bahaya narkoba di media ataupun fasilitas umum seperti bandara, terminal yang ada juga mengawasi tempat-tempat hiburan dan wisata. Andi berharap langkah yang ditempuh itu dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba.

“Kami ingin memberikan pesan bahwa suasana Lebaran ini tidak boleh menggunakan narkoba. Harus steril dari bahaya narkoba,” ungkapnya.

Salah satu pengemudi Bus Putra Remaja jurusan Yogyakarta-Bengkulu, Solikin mendukung tes urine dan juga pemeriksaan kesehatan bagi awak bus seperti yang dilakukan oleh BNNP DIY. 

Dia sepakat pemeriksaan ini penting dilakukan untuk memberikan kepercayaan kepada pengguna moda transportasi bus.

“Manfaatnya yang penting buat memastikan keselamatan para penumpang. Karena saya nggak ada pengaruh obat, jadi (perjalanan) aman,” ujar dia.

Hal senada juga disampaikan Aziz, pengemudi bus AKAP Sinar Jaya dengan trayek Jakarta-Yogyakarta. Dia juga mengaku senang bisa mengikuti rangkaian tes urine yang dilakukan oleh BNNP.

Aziz juga menyampaikan sudah kurang lebih 15 tahun menjalani profesi sebagai pengemudi bus jarak jauh itu. Untuk menjaga stamina agar tak kelelahan saat bertugas, dia selalu memanfaatkan waktu luannya untuk berolahraga dan banyak mengkonsumsi air putih.

“Saya jaga stamina biasanya olahraga sebentar sama banyak minum air putih,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement