Rabu 19 Mar 2025 05:18 WIB

Anggota Komisi I DPR Kutuk Keras Serangan Israel ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Sukamta menengarai ada ambisi politik pribadi Netanyahu di balik serangan tersebut.

Red: Fernan Rahadi
Anggota DPR RI Komisi I FPKS Sukamta
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Anggota DPR RI Komisi I FPKS Sukamta

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di tengah gencatan senjata yang masih berlangsung, Israel kembali melakukan pengeboman ke wilayah Gaza, Selasa (18/3/2025). Menurut otoritas setempat akibat pemboman Israel hingga Selasa siang telah menewaskan lebih dari 300 orang yang kebanyakan anak-anak dan wanita.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengutuk keras serangan yang kembali dilakukan Israel ke wilayah Gaza. Apalagi serangan ini terjadi di Bulan Ramadhan, bulan suci umat Islam.

"Serangan ini jelas telah mencederai kesepakatan gencatan senjata. Israel sekali lagi menunjukkan tidak punya itikad baik untuk perdamaian. Serangan yang juga menewaskan warga sipil yang kebanyakan anak-anak dan wanita ini juga menunjukkan hasrat Israel melakukan genosida masih tinggi," kata Sukamta dalam siaran persnya yang diterima Republika, Rabu (19/3/2025).

Sukamta lebih jauh menengarai ada ambisi politik pribadi Netanyahu di balik serangan ke Gaza di saat gencatan senjata.

"Publik dunia melihat Netanyahu saat ini dalam kondisi tekanan politik yang kuat di dalam dan luar negeri. Dengan serangan ini, Netanyahu ingin mendapatkan dukungan poltik dari kelompok garis keras yang masih kuat di Israel. Tentu ambisi politik Netanyahu ini sangat berbahaya karena dia tidak peduli soal kemanusiaan. Dia rela membunuh ribuan anak-anak Palestina untuk melanggengkan kekuasaan," katanya.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap pemerintah Indonesia perlu untuk melakukan langkah-langkah konkrit mencegah konflik meluas dan gencatan senjata terus bisa dilangsungkan.

"Kondisi warga Gaza pasca-15 bulan serangan Israel sangat berat, tanpa rumah, tanpa layanan kesehatan, tanpa makanan dan minuman yang layak. Gencatan senjata harus bisa tetap dilaksanakan supaya warga Gaza memulai kehidupannya kembali. Mesir dan Qatar sebagai mediator serta PBB harus menekan Israel mau laksanakan gencatan senjata. Kami berharap pemerintah Indonesia bisa lakukan tindak konkrit untuk pastikan gencatan senjata tetap berlanjut," kata Sukamta mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement