Kamis 13 Mar 2025 19:10 WIB

Sultan Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran 2025 di DIY Lancar

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait angkutan Lebaran tahun ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REJOGJA.CO.ID, -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan kesiapan angkutan Lebaran 2025 ini berjalan dengan lancar. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait angkutan Lebaran tahun ini. 

Sultan menyebut, fokus persiapan angkutan Lebaran yakni meliputi pengaturan lalu lintas dan koordinasi teknis dengan pihak terkait. Selain itu, pihaknya juga menunggu keputusan final dari pemerintah pusat dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) kaitannya dengan kesiapan Lebaran ini.

Disampaikan Sultan, koordinasi terkait angkutan Lebaran telah dilakukan secara matang. Sultan juga mengajak Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi untuk melihat sistem pemantauan traffic dan pengawasan keamanan berbasis sistem kota cerdas (smart city) di Back Office Smart Province, Unit IX Lantai 3, Gedung Biro Umum dan Protokol, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta dalam kunjungannya ke DIY pada Rabu (12/3/2025). 

“Angkutan seperti biasa sudah kita koordinasikan, makanya beliau (Menteri Perhubungan) tadi juga saya minta untuk melihat Jogja Smart Province. Dengan harapan untuk beliau meyakini bahwa kita pun setiap hari besar itu harus berbuat sesuatu untuk mengamankan seluruh keluarga masyarakat yang keluar-masuk di Yogya,” kata Sultan dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

Sementara itu, Menhub menyebut kunjungannya ke DIY bertujuan untuk silaturahmi dan koordinasi persiapan angkutan Lebaran 2025. Dudy menuturkan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan 146 juta penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran.

“Itu terdiri dari yang merayakan Idul Fitri dan juga yang melakukan perjalanan dalam kaitan dengan liburan. Sebanyak 66 persen perjalanan terkait Lebaran, sementara 20 persen lainnya untuk liburan,” kata Dudy. 

Dudy juga mengapresiasi sistem Jogja Smart City yang dinilainya sebagai pusat informasi canggih di DIY. “Sistem ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat wilayah Jogja khususnya, maupun wilayah lain yang ingin memiliki smart city seperti yang dimiliki oleh Yogyakarta,” ujarnya. 

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Maret 2025. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan maupun yang masih dirancang, harapannya dapat mendistribusikan arus perjalanan secara merata dan menghindari penumpukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement