Selasa 21 Jan 2025 19:37 WIB

Korban Banjir-Longsor Pekalongan Bertambah, 18 Orang Tewas dan 9 Orang Hilang

Korban yang selamat saat ini mengungsi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Longsor di Pekalongan
Foto: X
Longsor di Pekalongan

REJOGJA.CO.ID, PEKALONGAN -- Korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (20/1/2025), terus bertambah. Korban meninggal dunia kini menjadi 18 orang, dan sembilan orang hilang.

"Delapan belas Korban meninggal dunia telah ditemukan dan dievakuasi. Petugas sedang fokus pencarian sembilan korban hilang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng Bergas Catursasi Penanggungan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/1/2025) sore.  

Baca Juga

Bergas menambahkan, saat ini proses pencarian korban hilang masih berlangsung. BPBD Kabupaten Pekalongan melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait. Sementara BPBD Provinsi Jateng melakukan pendampingan. "Kondisi di lokasi hujan lebat," ujarnya.

Sementara terkait jumlah pengungsi, Bergas menyampaikan bahwa saat ini masih dilakukan pendataan. Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Mohammad Yulian Akbar mengungkapkan, korban tewas akibat banjir dan longsor di Petungkriyono tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Kasimpar, Tlogohendro, dan Gumelem. Menurut Yulian, korban terbanyak berada di Desa Kasimpar.

Dia menjelaskan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa desa di Petungkriyono disebabkan hujan deras yang melanda wilayah tersebut pada Senin. "Jadi di atas itu longsor, di bawah banjir lumpur juga. Di beberapa kecamatan, seperti Kedungwuni, Karanganyar, Tirto, Wonokerto, ini banjir," ucapnya.

Yulian mengungkapkan, longsor menyebabkan akses jalan dari Kecamatan Doro menuju Petungkriyono terputus. Saat ini otoritas-otoritas terkait tengah berusaha membuka kembali akses jalan tersebut. "Yang lokasi atas sudah kita buka aksesnya dengan alat berat, termasuk evakuasi para korban bersama dengan para relawan," katanya.

Dia menambahkan, akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah titik di Petungkriyono, terdapat warga yang mengungsi. Namun Yulian belum bisa menyampaikan berapa jumlah pengungsi. "Ini kami sedang menyiapkan dapur umumnya. Nanti mungkin saya update lagi datanya," ujar Yulian.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY-Jateng-Jatim (@republikajogja)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement