Ahad 08 Dec 2024 13:24 WIB

Pemprov Jateng Intensifkan Upaya Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana juga sudah dilakukan secara rutin sesuai dengan karakteristik wilaya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Kobaran api membakar hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu di Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023) malam. Pemerintah Kabupaten Karanganyar menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran di Gunung Lawu, sementara Berdasarkan data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karhutla Gunung Lawu yang terbakar mencapai 100 hektare sedangkan upaya pemadaman masih terus dilakukan salah satunya dengan water bombing.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Kobaran api membakar hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Lawu di Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023) malam. Pemerintah Kabupaten Karanganyar menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran di Gunung Lawu, sementara Berdasarkan data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karhutla Gunung Lawu yang terbakar mencapai 100 hektare sedangkan upaya pemadaman masih terus dilakukan salah satunya dengan water bombing.

REJOGJA.CO.ID,  MAGELANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus meningkatkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di wilayahnya. Hal itu menyusul telah berlangsungnya musim penghujan.

"Mitigasi bencana dan kesiapsiagaan sudah kita siapkan. Kemarin kita juga sudah apel kesiapsiagaan. Jadi semua unsur diminta untuk menyiapkan, kita cek peralatan, logistik, dan sebagainya," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Magelang, Sabtu (7/12/2024). 

Ia menjelaskan, mitigasi bencana juga sudah dilakukan secara rutin sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing. Untuk di daerah Jateng bagian utara, identifikasi potensi kerawanannya adalah banjir. Sedangkan untuk di Jateng bagian tengah berpotensi longsor.   

Sumarno menambahkan, beberapa hari lalu Pemprov Jateng juga menggelar jambore relawan bencana alam. Kegiatan tersebut turut melibatkan relawan disabilitas. 

"Jambore relawan disabilitas ini luar biasa, karena teman-teman disabilitas punya komitmen besar untuk berkontribusi dalam kesiapsiagaan bencana," kata Sumarno.

Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana juga sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat dan kepala daerah untuk mewaspadai potensi bencana alam di wilayahnya. Pemerintah kabupaten/kota sampai tingkat desa juga diminta untuk memantau perkembangan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hal itu karena beberapa daerah di Jateng sudah menghadapi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Bahkan sudah ada beberapa peristiwa seperti tanggul jebol dan tanah longsor.

"Masyarakat yang rumahnya dekat dengan tebing atau di perbukitan, juga dekat dengan sungai harap berhati-hati. Ketika hujan sudah mulai intens, kita harapkan untuk waspada, kita harapkan mengungsi ke tempat yang lebih aman yang sudah disiapkan," kata Nana Sudjana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement