Selasa 08 Oct 2024 18:24 WIB

Haul Habib Ali Solo Digelar 20-24 Oktober 2024, Ini Rangkaian Acaranya

Panitia berharap pengunjung bisa hadir dengan khidmat dan menjaga kebersihan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Jamaah memasuki makam untuk berziarah di Habib Ali Alwi bin Muhammad Al Habsyi di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Habib Ali Alwi adalah putra dari Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jamaah memasuki makam untuk berziarah di Habib Ali Alwi bin Muhammad Al Habsyi di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Habib Ali Alwi adalah putra dari Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Penyelenggara Haul Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi atau Haul Solo ke-113 berharap para pengunjung menjaga kebersihan selama acara yang berlangsung pada 20 sampai 24 Oktober 2024. Shohibul Haul Solo, Muhammad bin Hasan bin Anis Al Habsyi, rangkaian acara haul masih sama dengan tahun tahun sebelumnya, yakni puncaknya akan digelar pada Rabu (23/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, dan Kamis (24/10/2024) acara Maulid Nabi yang dimulai setelah Sholat Subuh.

"Harapannya sebagai pengunjung supaya bisa hadir dengan khidmat, jaga kebersihan orang Islam harus jaga kebersihan jangan sampai setelah acara keagamaan tempatnya malah kotor," kata Muhammad bin Hasan bin Anis Al Habsyi, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga

"Hati-hati, karena keramaian pasti ada yang memanfaatkan sama imbauan perempuan lebih baik di rumah, nonton dari rumah kalau dari Solo nonton dari penginapan takutnya malah kurang pas nanti," katanya menambahkan.

Dia menjelaskan, rangkaian acara dimulai pada Ahad, Senin, Selasa diisi dengan Rauhan, dan Rabu khatam Alquran. "Itu waktunya sore setelah Ashar sampai sebelum Maghrib acaranya mengaji, baca kitab salaf. Hari ketiga (Selasa) itu bisa ditambah ada terjemah, setelah magrib. Jadi apa yang sudah dibaca beberapa hari sebelumnya diterjemahkan, sama tausiah," katanya.

Sementara puncak acara digelar pada hari keempat atau Rabu. Pada puncak acara diisi dengan mengaji, tahlil, ada ceramah, pembacaan biografi. "Dan hari kelima (kamis) puncak juga, jadi puncaknya dua (hari). Hari kelima itu maulid nabi, kitab yang dibaca karya dari Shohibul Haul yang dari yang kita haul itu," katanya menambahkan.

Kendati digelar tidak di akhir pekan pihaknya memperkirakan, jumlah jamaah yang datang akan sama dengan tahun lalu. Soal konsumsi pihaknya akan menyediakan semampunya. Sedangkan untuk penginapan pihaknya mengembalikan ke jamaah masing masing.

"Konsumsi kita sediakan semampu kita. Berapa? sampai sekarang kita masih belum tahu. Seadanya berapa, itu yang kita hidangkan, tapi pasti tidak cukup karena pesertanya memang banyak. Penginapan, mereka biasanya mencari penginapan sendiri. Meski ada beberapa yang tidur di masjid atau di emperan. Tapi yang banyak mereka mencari sendiri," katanya.

Terkait tamu undangan, dia mengatakan panitia tidak pernah mengeluarkan undangan resmi untuk tamu yang datang ke Haul Solo. Pasalnya, ia mengatakan takutnya tidak bisa menghormati tamu yang hadir apabila ada undangan khusus.

"Kita tidak pernah mengundang sama sekali. Mungkin ada kerabat yang memanggil temannya, yang mungkin disebut undangan. Sebenarnya kita tidak ada undangan sama sekali, karena kita takut tidak bisa menghormati tamu undangan. Karena kita konsumsi seadanya, kalau ada tamu undangan takut kita tidak bisa menghormati. Termasuk kepada pemerintah, kita tidak ada undangan sama sekali. Kalau Pemkot Solo sudah paham," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement