Meninggal karena Henti Jantung
Pebulutangkis asal Negeri Tirai Bambu itu meninggal karena mengalami henti jantung mendadak. Atlet tersebut awalnya jatuh pingsan saat bertanding melawan pebulu tangkis Jepang, Kazuma Kawano di laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Ahad (30/4/2024) lalu.
Saat dilakukan pertolongan pertama di arena, Zhang dikatakan mengalami penurunan kesadaran dengan pernafasan tidak adekuat, dan langsung dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito. Sesampainya di UGD Hardjolukito, Zhang dilakukan assesment, dan ditemukan tidak ada nadi, serta tidak ada nafas spontan.
Tim medis pun melakukan prosedur pertolongan media pijat jantung luar disertai dengan alat bantu pernafasan selama tiga jam. Meski begitu, Zhang tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder.
Atas kondisi ini, tim medis Hardjolukito menyatakan korban meninggal dunia pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China. Dari kondisi tersebut, official team China meminta agar korban ditransfer ke RSUP Dr. Sardjito untuk kemungkinan dilakukannya tata laksana lebih lanjut.
Ketika tiba di UGD Sardjito, korban sudah dalam kondisi tidak ada nafas, tidak ada nadi, dan disertai dengan tanda kematian sekunder. Namun, dari tim dokter Sardjito tetap melakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam.
Hanya saja, dari tindakan tersebut tetap tidak ada respon sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tata laksana lebih lanjut oleh tim dokter di Sardjito. Tim medis di Sardjito pun menyatakan Zhang meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB dengan kesimpulan bahwa Zhang mengalami henti jantung mendadak.